Rayakan Hari Jadi ke-14, 69 Bar & Resto Kuta Pertahankan Kualitas dan Pelayanan
Badung-kabarbaihits
69 Bar & Resto merayakan hari jadinya yang ke-14 pada Sabtu (25/11/2023) secara spesial, dengan mendatangkan Disk Jockey (DJ) ternama dari industri musik elektronik Indonesia yakni DJ Jesse Wilde.
Dengan mengusung konsep Yin Yang, 69 Bar & Resto bagian dari Grand Istana Rama Hotel sebagai salah satu hotel bintang 4 di kawasan Kuta ini, memanjakan para pengunjungnya dengan menyuguhkan berbagai hiburan menarik lainnya, seperti penampilan live band, modern dance, hingga aksi memukau dari bartender flair.
Head of Manager FnB, Hogi Widjaya menjelaskan, konsep Yin Yang pada 69 diartikan sebagai positif engagement merupakan interaksi dua arah yang baik antara pelayan dengan customer yang berada di 69 Bar & Resto.
“konsep dari makanan juga ada all you can eat barbeque dinner, dan kita juga mempunyai full of entertainment mulai dari DJ, live band, dan beberapa bartender flair yang kita punya,” jelas Hogi Widjaya di sela-sela acara.
Menjamurnya bar & resto di kawasan Kuta, membuat 69 Bar & Resto terus berinovasi dengan tetap mempertahankan kualitas dari produk yang dimiliki dan memberikan pelayanan yang terbaik, serta merubah suasana sebelumnya menjadi kekinian. Kepada customer, tiap harinya pun 69 Bar & Resto memberikan promo pada beberapa produk minuman, seperti bir dan cocktail.
“kompetitor di wilayah Kuta sangat banyak sekali, jadi kita mencari sesuatu yang berbeda juga dari kualitas, produk, service dan ambience tetap kita pertahankan untuk kedepannya,” pungkasnya.
Hogi pun berharap pariwisata di Bali terus berkembang menjadi lebih baik, dan situasi agar tetap aman dan nyaman, terlebih telah memasuki Pemilu 2024.
“agar tidak berdampak pada Pariwisata yang ada di Bali, jadi tetap membuat image dari Pariwisata di Bali dinilai semakin baik. Apalagi masa politik itu kan terkadang ada yang tidak kita inginkan,” harapnya.
Sementara Resident Manager Grand Istana Rama Hotel, I Ketut Darmayasa memaparkan secara singkat perjalanan 69 Bar & Resto Kuta yang sebelumnya bernama Tequila Bar. Dimana saat berdirinya Bar ini banyak pengunjung dari wisatawan mancanegara yang mengkonsumsi tequila, sehingga dinamakan Tequila Bar.
Seiring waktu, nama Tequila Bar berubah menjadi 69 Tequila Bar. Dengan perubahan nama tersebut, dinilai pengunjung takut mendatangi Bar lantaran namanya Tequila adalah minuman keras. Sehingga nama Bar tersebut kembali dirubah menjadi 69 Bar & Resto.
“69 Bar itu berarti Engagement, bagaimana kita membina hubungan baik antara pelanggan dengan pelayan yang ada di 69 Bar & Resto. Selalu menyatu seperti Yin Yang konsep tahun ini,” terang I Ketut Darmayasa S.IP, MM, CHT, CRMH, CFSH.
Darmayasa yang juga sebagai Ketua IFBEC Bali megaskan, 69 Bar & Resto berkompetisi secara positif di kawasan Kuta dengan menjaga keunikan yang dimiliki. Sehingga 69 Bar & Resto selalu menampilkan perbedaan dari Bar-Bar yang lain.
Mulai memanasnya tensi politik di Indonesia menjelang Pemilu 2024 diharapkan tidak berpengaruh pada Pariwisata di Bali. Dipandang kondisi Pariwisata di Bali sangat riskan terhadap isu-isu yang sangat sensitif terutama pada masalah keamanan, bencana, dan masalah lainnya. Meski Pemerintah menyebut dunia Pariwisata tidak menjadi leading sektor, namun Pariwisata di Bali masih berkontribusi besar terhadap PAD.
Sebagai pelaku pariwisata, ia hanya bisa berharap kepada seluruh pihak agar selalu menjaga Pemilu 2024 nantinya dengan aman dan nyaman.
“kalau kita melihat tren politik saat ini mestinya belum ada karena Bali masih aman-aman saja, mudah-mudahan itu berjalan terus sampai Pemilu dilakukan dan pasca tenang,” harapnya.
Pada puncak HUT, seluruh jajaran Grand Istana Rama Hotel dan 69 Bar & Resto merayakan hari jadinya dengan meriah ditandai dengan tiup lilin pada kue spesial. (kbh1)