Adhi Mahendra Putra Kembali Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI, Ajak Masyarakat Tanamkan Moral Pancasila
Karangasem – kabarbalihits
Anggota Badan Sosialisasi Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) AA Bagus Adhi Mahendra Putra kembali melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada masyarakat Kabupaten Karangasem Bali bertempat di Taman Surgawi Karangasem, Sabtu (18/11/2023).
Empat Pilar MPR RI yang disosialisasikan Agung Bagus Adhi Mahendra Putra kepada ratusan orang yang berasal dari berbagai elemen masyarakat tersebut yakni, Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara, UUD Negara Republik Indonesia sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR RI Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan Negara.
Mengawali paparannya sebagai narasumber Agung Bagus Adhi Mahendra Putra menyampaikan apresiasi kepada masyarakat sudah hadir untuk mengikuto sosialisasi untuk lebih mengenal landasan berbangsa dan bernegara. Agung Bagus Adhi Mahendra Putra yang akrab disapa Gus Adhi juga mengajak guru masyarakat dalam mengasuh putra -putrinya dengan mengajarkan budi pekerti dan karakter Pancasila.
“Anak -anak sebagai generasi penerus bangsa harus dibekali dengan budi pekerti, toleransi dalam kehidupan sehari -hari. Jika ini sudah dilakukan akan terwujud sikap saling hormat menghotmati antar sesama,”ujarnya.
Lebih lanjut Gus Adhi menyebut sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini menjadi hal yang sangat penting sekali dalam upaya kita mempertebal sikap Pancasilais. “Tentu hal ini harus diawali dengan mengenal terlebih dahulu apa itu Empat Pilar Kebangsaan. Kemudian apa yang menjadi Logosnya, tentang simbol -simbolnya serta Etosnya adalah berprilaku,” paparnya.
Gus Adhi yang juga Anggota DPR RI Komisi II dari Fraksi Golkar ini juga meyakini dengan sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada berbagai elemen masyarakat pihaknya meyakini apa yang menjadi tujuan kita bersama yakni mencapi Moral Pancasila di masyarakat dapat diwujudkan.
“Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini kami maksudkan juga sebagai salah satu upaya menangkal paham radikalisme, ekstremisme, maupun kilafah yang sudah menjalar ke berbagai sendi kehidupan yang ada di masyarakat,” ucapnya.
Mengakhiri pemaparannya tokoh asal Jro Kawan Kerobokan Badung ini menyatakan hal ini: “Jangan pernah berhenti berbuat baik, meskipun perbuatan baik kita itu tidak dihargai, sebab yang kita cari bukan balasan dari sesama namun sebagai kewajiban kepada Tuhan,”tukasnya, disambut tepuk tangan para peserta.(kbh6)