Tepis Anggapan Menjadi Tempat Berkembangnya Sampradaya, Fakultas Brahma Widya UHN IGS Buktikan Lewat Praktek Nyurat Aksara dan Rerajahan
Denpasar-kabarbalihits
Suasana kampus Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa, terutama di Fakultas Brahma Widya selama ini bernuansa damai dan sarat dengan kesejukan spiritual yang mendalam. Ini semua berkat mata kuliah khusus yang diterapkan dalam program studi kepanditaan, yang memberikan praktek nyata kepada para mahasiswa, dengan sebagian besar di antaranya adalah pinandita. Hal ini bukan hanya memberikan pelatihan praktis, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa UHN I Gusti Bagus Sugriwa bukan sebagai tempat berkembangnya sampradaya, seperti yang sering dikhawatirkan.
Mata kuliah ini merupakan bagian dari mata kuliah aksara dan rerajahan, yang telah menjadi pola pendidikan yang penting di kampus ini. Tujuannya adalah memberikan ilmu yang pasti kepada mahasiswa dan memastikan bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam kelas dengan teori-teori yang disampaikan. Praktek langsung menjadi aspek yang sangat penting dalam mata kuliah ini, mengingat pentingnya ajaran Srada Bhakti dalam tradisi Hindu.
Praktek-praktek ini dilaksanakan dengan cermat dan berdedikasi, sehingga mahasiswa memiliki pengalaman langsung sebagai seorang Pandita, bukan hanya teori semata. Hal ini akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi mereka di masa depan utamanya bagi mahasiswa yang menyandang gelar ekajati dan memiliki legalitas yang tinggi dalam tugas kepanditaan mereka. Praktek-praktek ini juga membantu memantapkan mahasiswa, terutama para pemangku, untuk lebih yakin dalam melaksanakan tugas-tugas kepanditaan mereka.
Dosen pengajar mata kuliah aksara dan rerajahan di Fakultas Brahma Widya UHN I Gusti Bagus Sugriwa, Dr. I Wayan Sujana, S.Ag., M.Ag, menjelaskan bahwa mata kuliah ini membuktikan bahwa UHN I Gusti Bagus Sugriwa bukan hanya sekadar kampus dengan nuansa agama, tetapi benar-benar melestarikan adat, agama, dan budaya Hindu. “Salah satu contohnya adalah melalui praktek nyurat aksara, yang merupakan warisan berharga dari tradisi Hindu,” ucapnya.
Selain praktek nyurat aksara, mahasiswa program studi kepanditaan juga menerima pelatihan dalam “megegenta,” di mana mereka, yang sebagian besar adalah pemangku, dilatih untuk mampu menjalankan kegiatan keagamaan seperti ngayah atau muput karya dengan penuh dedikasi.
Seluruh rangkaian praktek ini tidak hanya memperkaya pemahaman spiritual mahasiswa, tetapi juga menjadi bukti bahwa UHN I Gusti Bagus Sugriwa adalah tempat yang benar-benar melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai keagamaan, budaya, dan tradisi Hindu. Kampus ini mempersiapkan para mahasiswa menjadi pemimpin spiritual yang berdedikasi dan melestarikan warisan agama Hindu secara aktif. Suasana kampus yang kaya akan spiritualitas ini membawa kebahagiaan dan harmoni bagi seluruh komunitas kampus.(kbh2)