Politeknik Negeri Bali Dipercaya Laksanakan Program Penguatan Ekosistem Kemitraan
Denpasar – kabarbalihits
Politeknik Negeri Bali bekerjasama dengan Universitas Pendidikan Ganesha, Politeknik Nasional, serta Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional dipercaya melaksanakan Progam Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah dari Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan DUDI Kemendikbudristek RI. Peluncuran program tersebut dilaksanakan di Hotel Prama Sanur, pada Rabu (27/9/2023).
Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI Kemendikbudristek, Uuf Brajawidagda, S.T., M.T., Ph.D. mengatakan Program Ekosistem Kemitraan merupakan salah satu tindak lanjut dari Program Merdeka Belajar, yang membuka satuan pendidikan agar lebih berinteraksi dengan sekitarnya. Program Ekosistem Kemitraan bertujuan agar entitas-entitas yang ada di daerah bersatu padu untuk mengembangkan potensi daerahnya. Bali dipilih sebagai salah satu daerah pelaksanaan program tersebut karena dinilai telah siap.
“Bali tentu saja menjadi salah satu sentral dan dipilih karena kesiapan Bali. Ternyata memang tidak salah, karena selama ini Politeknik Negeri Bali juga sudah melakukan banyak interaksi dengan entitas-entitas sekitarnya,” kata Uuf Brajawidagda.
Lebih lanjut Uuf Brajawidagda menjelaskan Program Ekosistem Kemitraan dibiayai selama 3 tahun dengan target berupa perencanaan sumber daya manusia dan perencanaan inovasi pada tahun pertama, serta implementasi inovasi tersebut pada tahun kedua dan ketiga. Perencanaan Sumber Daya Manusia penting dilaksanakan terlebih dahulu untuk mendapat proyeksi kebutuhan SDM, sehingga bisa disiapkan oleh pendidikan vokasi.
“Ini semangatnya kolaborasi, dan selaras dengan Perpres 68 yang mensyaratkan pembentukan tim koordinasi di level nasional dan tim koordinasi vokasi di level daerah. Di Bali sudah terbentuk Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) senin kemarin (25/9). Program ini merupakan kontirbusi dari Kemendikbudristek terhadap aktivitas yang diperlukan di TKDV. Untuk menjalankan program ini, Politeknik Negeri Bali akan berinteraksi dengan banyak stakeholder dan tidak mungkin sendiri,” jelas Uuf Brajawidagda.
Sementara Direktur Politeknik Negeri Bali, I Nyoman Abdi, S.E.,M.eCom. mengatakan Politeknik Negeri Bali selama ini telah melakukan strategi kemitraan dengan konsep pentahelix yang melibatkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha Dunia Industri, Tokoh Msyarakat, serta media massa. PNB sangat bangga karena sekarang dipercaya melaksanakan Program Ekosistem Kemitraan dari Kemendikbudristek. Dengan adanya program ini, dirinya yakin akan semakin meningkatkan kontribusi PNB dan Kemendikbudristek dalam meningkatkan potensi daerah.
“Bali potensi daerahnya berbeda-beda. Di Bali itu sendiri, setiap kabupaten berbeda-beda potensi daerahnya. Ini akan kita kuatkan ekosistem kemitraan, sehingga potensi daerah tersebut semakin kuat dalam rangka penguatan program-program Bali. Bali dengan ekonomi Kerthi Bali dan Nangun Sat Kerthi Loka Bali, akan sangat erat kaitannya. Manakala ekosistem kemitraan ini semakian kuat, maka kita akan mampu berkontribusi maksimal dalam rangka peningkatan partisipasi Politeknik Negeri Bali serta partisipasi Kemendikbudristek dalam meingkatkan potensi daerah,” kata Nyoman Abdi.
Setelah peluncuran Program Ekosistem Kemitraan, kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi interaktif dengan narasumber Direktur Politeknik Negeri Bali, I Nyoman Abdi, S.E.,M.eCom., Kabid PPM Bappeda Provinsi Bali, Ida Bagus Gde Wesnawa P, S.T., M.Si., Kadis Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali, Ir. Ida Bagus Setiawan, S.T., M.Si., Ketua Umum Kadin Provinsi Bali, I Made Ariandi, serta Wakil Direktur Bidang Kerjasama Politeknik Negeri Bali, Dr. I Ketut Sutama, M.A. sebagai moderator. (kbh7)