Nyoman Satria Terima Kunker Banggar DPRD Kota Tangerang Selatan
Badung – kabarbalihits
DPRD Kabupaten Badung menerima Kunker Banggar atau Kunjungan Kerja Badan Anggaran DPRD Kota Tangerang Selatan di Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Badung, Jumat, (1/9). Rombongan Banggar DPRD Kota Tangsel dipimpin langsung oleh Ketua Banggar yang juga Ketua DPRD H Abdul Rasyid didampingi Wakil Ketua Banggar yang juga Wakil Ketua DPRD Iwan Rahayu, serta jajaran anggota dan staff DPRD Kota Tangerang Selatan diterima secara langsung oleh Wakil Ketua Bapemperda sekaligus Anggota Komisi III DPRD Badung, I Nyoman Satria.
Nyoman Satria mengatakan, Kunjungan Kerja Badan Ang ggaran ke DPRD Kabupaten Badung, Provinsi Bali dalam rangka koordinasi dan konsultasi mengenai mekanisme pembahasan APBD Tahun Anggaran 2024 dan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023 di Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
“Kami menerima Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan mengenai studi banding masalah pengelolaan keuangan daerah. Mereka khan belum melakukan penetapan APBD di Perubahan, tetapi sudah lebih dulu sesuai PP 12 itu, apakah tidak melanggar peraturan atau tidak, lebih cepat lebih baik khan, tapi lewat tidak boleh, minggu kedua bulan Agustus 2023 harus sudah clear, paling lambat bulan September,” terangnya.
Lebih lanjut Nyoman Satria mengatakan, pihaknya dari DPRD Badung sudah mendahului untuk melakukan Sidang Paripurna sesuai dengan peraturan perundang-undangan. dijelaskananya, DPRD Kota Tangerang Selatan tidak memiliki sistem hibah untuk melaksanakan program-program DPRD.
“Intinya mereka memiliki PAD sebesar Rp 2,2 Trilyun dibandingkan DPRD Badung punya PAD senilai Rp 6 Trilyun lebih. Kita sharing-sharing seperti itu saja. Jadi, kami berharap ada hubungan timbal balik antara Kota Tangerang Selatan dengan Kabupaten Badung, kita berbagi informasi seperti itu saja,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Banggar DPRD Kota Tangsel H Abdul Rasyid mengucapkan terima kasih karena telah diterima dengan baik di Gedung DPRD Kabupaten Badung. Dijelaskannya DPRD Tangerang selatan saat ini sedang mendorong untuk menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD), sehingga dalam kunker yang dilaksanakan memilih daerah-daerah yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan PAD. (kbh5)
