Mahasisya Upanayana Unhi Menjadi Ciri Khas, Ini Dia Berbagai Kegiatannya
Denpasar-kabarbalihits
Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar semakin mendapatkan kepercayaan dari masyarakat sebagai lembaga pendidikan tinggi pilihan. Hal ini terbukti dengan peningkatan jumlah mahasiswa pada acara Mahasisya Upanayana tahun 2023 yang dibuka senin (28/8) di kampus setempat.
Ketua Panitia Mahasisya Upanayana, I Putu Sastra Wibawa menyatakan bahwa rangkaian kegiatan Mahasisya Upanayana 2023 dimulai pada tanggal 26 Agustus 2023. Acara dimulai dengan kegiatan pawintenan yang diikuti oleh seluruh mahasiswa baru. Selanjutnya, pada tanggal 28 hingga 30 Agustus, dilaksanakan pembekalan tingkat universitas dengan menghadirkan pemateri eksternal dari Unhi, terutama dari BPBD Provinsi Bali dan BNN.
“Pada tanggal 31 Agustus, kegiatan khusus diadakan untuk memberikan materi terkait dengan program masing-masing komunitas. Sementara acara Mahasisya Upanayana akan ditutup pada awal September 2023 dengan acara rutin tahunan di Pura Sakenan di Pulau Serangan, Kota Denpasar, yang diikuti oleh seluruh mahasiswa baru,” ujar Sastra.
Usai Pembukaan Mahasisya Upanayana, Rektor Unhi Denpasar, Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS, menegaskan bahwa Mahasisya Upanayana tahun 2023 lebih diutamakan bagi calon mahasiswa yang mengalami masa transisi dari SMA ke perguruan tinggi. Ia juga menyebutkan bahwa Unhi menerima mahasiswa dari berbagai jalur, termasuk rekognisi pembelajaran lampau, sehingga beberapa mahasiswa sudah memiliki gelar sarjana sebelumnya dan ingin melanjutkan studi di Unhi.
“Kegiatan Mahasisya Upanayana tidak melibatkan mahasiswa program S2 dan S3 karena program-program khusus akan diadakan untuk mereka. Sehingga kegiatan ini diharapkan mampu mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan menjadikan mahasiswa sebagai tonggak pencapaian Indonesia Emas 2024,” ucap rektor.
Kolonel Purn. Dr. Drs. Dewa Ketut Budiana, M.Fil selaku Ketua Yayasan Pendidikan Widya Kerthi yang menjadi badan hukum penyelenggara Unhi Denpasar mendukung penuh upaya rektor dalam mengadakan Mahasisya Upanayana. Ia menyoroti ciri khas acara ini, di mana selain mahasiswa baru dari berbagai latar belakang, tokoh-tokoh masyarakat dan petugas dari desa adat di seluruh Bali juga ikut berpartisipasi.
“Jadi disamping kegiatan fisik, Unhi juga mengutamakan aspek spiritual dalam pendidikan dengan mengadakan kegiatan pawintenan bagi mahasiswa baru. Hal ini mencerminkan komitmen Unhi untuk membentuk individu yang seimbang dalam pertumbuhan lahir dan batin,” pungkasnya.(kbh2)
