June 27, 2025
Daerah

Meru Tumpang Tiga Pura Luhur Uluwatu Diplaspas, Pemedek Diizinkan Sembahyang di Utama Mandala

Badung -Kabarbalihits

Karya Pemlaspasan, Ngenteg, Tawur Panca Rupa di Pura Luhur Uluwatu Desa Adat Pecatu Kuta Selatan dilaksanakan Sukra Kliwon Wuku Sungsang 28 Juli 2023. Pelaksanaan karya ini berkaitan dengan pasca rampungnya perbaikan palinggih utama yakni Meru Tumpang Tiga yang tersambar petir pada awal November tahun 2022 lalu.

Prosesi pamelaspasan ini, diawali dengan pecaruan yang dipusatkan di Madya Mandala dan dilanjutkan mendem pedagingan. Upacara mendem pedagingan ini, dilakukan oleh Kapolda Bali, Irjen Pol Ida Bagus Kd Putra Narendra, S.I.K., M.Si., bersama Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, Wali kota Denpasar, IGN Jaya Negara, Panglingsir Puri Agung Jrokuta I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya, Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta, dan sejumlah udangan lainya.

Pada kesempatan tersebut, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, menyerahkan bantuan dari BPBD Badung sebesar Rp 427.000.000,00, dan bantuan dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung sebesar Rp 700.000.000,00. Sekda Adi Arnawa berharap, pasca pamelaspasan ini, semua diberikan kekuatan. “Yang paling penting, ini sebagai wujud bakti kita, khususnya dari Pemerintah Kabupaten Badung, kepada Ida Batara yang malinggih di Pura Luhur Uluwatu,” ucapnya.

Sementara itu, Pengrajeg Karya sekaligus Panglingsir Puri Agung Jrokuta, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya yang ditemui usai prosesi Pamelaspasan, mengaku sangat bersyukur, sebab prosesi upacara telah berjalan dengan lancar. Tentunya hal ini tidak terlepas dari dukungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang melinggih di Pura Luhur Uluwatu.

“Sejak enam bulan lalu, waktu terkena bencana tersambar petir, berangsur-angsur kita nunasin kepada Bagawanta Puri. Paruman kita disini juga bersama bendesa Adat, Prajuru, dan Pemkab Badung, akhirnya dapat paletan-paletan, pah-pahan, kapan kita harus menebang pohon dan lain sebagainya. Syukur hari ini semua dapat dilaksanakan secara lancar, becik sida-sidaning don,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bupati dan DPRD Tabanan Sepakati Ranperda tentang APBD T.A 2021 menjadi Perda

Turah Joko begitu I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya disapa menyebutkan, upacara pemelaspasan ini dirangkai dengan upacara mendem pedagingan. Begitu juga pamelaspasan “Gong Presisi” bantuan dari Kapolri yang diresmikan secara langsung Kapolda Bali ditandai pemukulan Gong. “Upacara ini dipuput oleh Ida Bagawanta Puri, Ida Pedanda Sri Arimbawa, ida Pedanda Badung, sebagai Darma Gosana Badung, dan Ida Pedanda Budha dari Karangasem,” bebernya.

Turah Joko juga mengatakan, dengan uapacara pemlaspasan yang sidah dilaksanakan, diharapkan dapat memberikan vibrasi kepada pelaksanaan berbagai kegiatan yang ada di Bali. “Kedepan banyak perhelatan-perhelatan nasional supaya bisa memberikan rasa teduh, dan wisatawan mancanegara tetap memilih Bali sebagai tujuan utamanya,” harapnya.

Bendesa Adat Pecatu Made Sumerta mengungkapkan, upacara pemelaspasan ini dilaksanakan setelah dilakukan perbaikan meru tumpang tiga akibat tersambar petir. Upacara ini pun disebutkan telah berjalan dengan lancar. Bahkan telah terlaksana sebelum pelaksanaan piodalan Pura Luhur Uluwatu pada Anggara Kasih Wuku Medangsia, pada 22 Agustus 2023. “Pelinggih meru tumpang tiga telah dibersihkan dan disucikan kembali. Astungkara hari ini sudah terlaksana dengan baik dan lancar,” ujarnya.

Made Sumerta yang juga Anggota DPRD Badung ink menambahkan, setelah prosesi pamelaspasan ini, seluruh pemedek dapat melaksanakan persembahyangan di utama mandala. Sebab sebelumnya dalam perbaikan yang dilakukan persembahyangan hanya dapat dilaksanakan di madya mandala. “Dulu itu karena masih kondisi renovasi, sehingga kita bersepakat memberikan kepada pemedek menghaturkan persembahyangan di madya mandala,” paparnya.(kbh6)

Related Posts