Terdampak Kebakaran di Dusun Wanasari Disiapkan Rumah Kos, Warga Butuh Bantuan Modal
Denpasar-kabarbalihits
38 KK di RT 05, Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar, sementara mengungsi di tenda pengungsian pasca kebakaran yang meludeskan puluhan rumah, pada Selasa pagi (13/6/2023).
Tenda yang didirikan warga saat ini berlokasi disebelah barat tidak jauh dari titik kebakaran. Selain membutuhkan tempat tinggal, warga terdampak kebakaran yang dominan sebagai pedagang, saat ini membutuhkan modal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Salah seorang warga bernama Abdul Muis (31), bersama warga lainnya yang merupakan korban terdampak kebakaran rencananya akan pindah dari tenda pengungsian, setelah mendapatkan rumah kos yang dibantu oleh Pemerintah Kota Denpasar.
“keputusan dan usulan dari DPRD Kota Denpasar, Walikota, dan Kades, untuk mencarikan kos-kosan yang masih disurvei oleh Kepala Desa dan Kepala Dusun,” kata Abdul Muis saat ditemui di Tenda Pengungsian, Rabu (14/6/2023).
Selanjutnya anak-anak warga yang masih mengenyam pendidikan rencanaya mendapatkan tanggungan untuk melanjutkan sekolahnya. Mengenai pembangunan rumah kembali, warga masih menunggu keputusan dari pemilik tanah.
“semua setuju, alhamdulilah warga kami setuju untuk kontrakan sementara sembari kami akan membuat agenda pertemuan pada pemilik tanah, karena tanah ngontrak dan bangunan milik warga,” jelasnya.
Ia bersama korban terdampak kebakaran lainnya mengaku telah tinggal puluhan tahun di wilayah tersebut. Sehingga diharapkan kepada pemilik tanah untuk diperbolehkan memperpanjang sewa tanah.
Sembari warga menunggu keputusan dari Kepala Desa setempat dalam mensurvei kos-kosan, warga masih tinggal di tenda pengungsian. Sedangkan alokasi bantuan untuk warga ditempatkan di mushola RT 5 Dusun Wanasari.
Warga setempat yang dominan mata pencahariannya sebagai pedagang, dan usaha perabotan belum bisa melakukan aktivitasnya, dan mereka berharap mendapat bantuan berupa modal dari donatur agar bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
“untuk kebutuhan pakaian dan perlengkapan mandi sudah ada, yang dibutuhkan sekarang ini bekal uang. Karena warga disini pedagang jadi sangat mengharapkan kebutuhan sehari-harinya,” ujarnya.
Abdul juga menyebut, total kerugian dari kebakaran yang meludeskan puluhan rumah tersebut mencapai Rp 1,3 Miliar.
Menanggapi musibah ini, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyampaikan, dalam membantu warga yang tertimpa musibah dilakukan secara bergotong royong melalui CSR. Dimana langkah pertama yang dilakukan dalam meringankan warga terdampak kebakaran adalah mencarikan rumah kos, yang kemudian membantu pemilik rumah dari korban kebakaran bernama Ruslan Junaidi (56).
“kenapa kita bisa bantu, karena dia membangun rumahnya sendiri. Misalkan kos-kosan terbakar, kita tidak bisa karena lahannya milik orang. Kalau 1 orang bisa kita bantu, karena plafon kita ada batasan untuk membantu,” kata Walikota Jaya Negara.
Dikatakan juga, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar berupaya membantu untuk membebaskan uang sekolah bagi warga yang memiliki anak-anak bersekolah di swasta.
“kita sudah minta dari Disdikpora untuk mengantisipasi jangan sampai putus sekolah, kalau memang dibutuhkan pakaian sekolah kita akan siapkan, kalau ada biaya sekolah di swasta kita akan bicarakan agar diberikan bebas uang sekolah,” jelasnya.
Sedangkan tempat tinggal kos yang akan disiapkan untuk warga terdampak kebakaran sekitar 30 kos, berlokasi di sekitar Desa Wanasari. Sesuai survei yang dilakukan, telah ditemukan 22 kos yang siap untuk ditempati warga.
“Dananya kami sudah berkoordinasi dengan Provinsi, kalau memang di Provinsi tidak dimungkinkan, Pemerintah Kota juga ada bantuan untuk itu, makanya kami berani,” pungkasnya.
Lainnya juga telah disiapkan dapur umum untuk memudahkan konsumsi warga tiap harinya.
Diketahui sebelumnya, kebakaran yang meludeskan puluhan rumah terjadi pada Selasa (13/6/2023) sekitar 09.00 Wita di RT 05 Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar.
Diduga api membesar dari salah satu rumah warga bernama Ruslan Junaidi. Saat memasak, Ruslan kebelet BAB (Buang Air Besar) ke sungai dan lupa mematikan kompor. Sekembalinya dari sungai, Ruslan dikagetkan dengan teriakan warga dengan rumahnya yang terbakar.
Usaha yang dilakukan warga dalam memadamkan api dengan air diwadahi ember dan selang tidak membuahkan hasil, dan Ruslan yang mengalami luka bakar dievakuasi untuk dirawat di RSUD Wangaya, Denpasar.
Dengan cepat api menyambar ke rumah lain yang berhimpitan. Kemudian pemadaman dibantu oleh Tim BPBD Kota Denpasar hingga pukul 13.00 Wita. (kbh1)