
Siap Hadapi Tantangan, Manajer Koperasi Se-Bali Ikuti Diklat
Denpasar – kabarbalihits
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali melalui UPTD Diklat Koperasi dan UMKM melaksanakan Diklat Kompetensi Manajer dan Kepala Cabang Koperasi Simpan Pinjam atau Unit Simpan Pinjam se-Bali. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para manajer dan kepala cabang koperasi dalam menghadapi tantangan yang semakin berat.
Diklat Kompetensi Manajer dan Kepala Cabang Koperasi Simpan Pinjam atau Unit Simpan Pinjam se-Bali dilaksanakan selama 5 hari mulai 5 hingga 9 Juni 2023, yang dibagi dalam 2 angkatan di Hotel Puri Nusa Indah dan Hotel Nirmala Denpasar. Kepala UPTD Diklat Koperasi UMKM Provinsi Bali Ir. I Wayan Joniarsa, M.Si mengatakan diklat ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kompetensi pengelola koperasi, khususnya para manajer dalam menjalankan tugasnya. Dengan memiliki kompetensi, para manajer koperasi tersebut diharapkan dapat mewujudkan koperasi yang mandiri dan mensejahterakan anggota koperasi.
“Koperasi itu mempunyai pengurus dan pengelola. Pengelola ini juga harus bagus dalam menjalankan usahanya. Skala usaha inilah yang harus betul-betul dilaksanakan oleh pengelola, dalam hal ini manajer, sehingga apa yang diharapkan oleh anggota untuk mensejahterakan anggota bisa terwujud,” jelas Wayan Joniarsa.
Smentara itu salah seorang narasumber dalam diklat ini, I Gusti Agung Ngurah Darma Susila, SE., M.Si. mengatakan diklat seperti ini sangat penting bagi koperasi, karena sistem perekrutan SDM di sebuah koperasi seringkali tidak disertai dengan pelatihan terebih dahulu. Berbeda dengan dunia perbankan yang mendidik dulu SDM-nya sebelum dipekerjakan. Terlebih koperasi di Bali saat ini menghadapi tantangan yang berat setelah menghadapi situasi pandemi covid 19, sehingga memerlukan strategi yang tepat dari para manajernya.
“Untuk menghadapi tantangan yang semakin berat, diperlukan strategi-strategi yang baik. Yang pertama adalah bagaimana meningkatkan loyalitas anggota terhadap lembaganya. Yang kedua, meningkatkan pelayanan kepada anggota. Yang ketiga adalah meningkatkan pemahaman anggota terhadap koperasinya,” terang Darma Susila.
Diklat Kompetensi Manajer dan Kepala Cabang mendapat sambutan postif dari para peserta yang mengaku mendapat banyak hal positif dalam diklat ini. Salah seorang peserta dari Koperasi Usaha Agribisnis Terpadu Subak Guama Tabanan, Wayan Warini mengatakan dirinya banyak mendapat pengetahuan baru dalam pengelolaan koperasi, sekaligus berbagi pengalaman dengan peserta lain.
“Kita bisa sharing-sharing pengalaman dan informasi untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan prima kepada anggota. Dengan demikian dapat meningkatkan mutu koperasi agar lebih maju,” kata Wayan Warini.
Demikian juga dengan peserta dari Koperasi Ngardi Rahayu Nusa Dua, I Putu Candra Satrya Astina yang mengatakan dirinya merasa sangat terbantu dlam peningkatan kemampuan dan kompetensinya. Putu Candra juga berharap diklat seperti ini nantinya tidak hanya bagi manajer, tapi juga bisa diberikan bagi seluruh jajaran koperasi.
“Harapan kami tidak hanya diklat manajer saja, namun sampai jajaran terbawah, kolektor, teller, termasuk juga staf-staf yang lain. Sehingga dalam perkoperasian itu tidak hanya manajer yang berkompetensi, tetapi juga seluruh jajaran yang lain,” ungkap Putu Candra.
Dalam diklat ini, para peserta sekaligus mengikuti uji kompetensi yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Koperasi Jasa Keuangan (LSP KJK) dari Jakarta. Kepala Seksi Penyelenggaraan Diklat Koperasi dan UMKM Provinsi Bali, I Gusti Agung Cakrawati, SE., MAP. mengatakan para peserta dapat dinyatakan kompeten selaku seorang manajer setelah lulus ujian tersebut. “Tujuannya untuk menyatakan bahwa berkompeten selaku seorang manajer dalam menggerakkan koperasi yang dikelolanya,” kata Agung Cakrawati.
Tidak hanya bagi manajer, Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali sebelumnya juga telah melaksanakan diklat kompetensi bagi pengurus dan pengawas koperasi se-Bali. (kbh5)