
Mahasiswa Unwar Selamatkan Sampah Plastik Menjadi Bale Ecobricks
Denpasar-kabarbalihits
Kreativitas mahasiswa Universitas Warmadewa (Unwar) terkhusus Unitas Mapala Citta Mandala Unwar patut diancungi jempol. Pasalnya beberapa mahasiswa Unitas Mapala mampu memecahkan permasalahan sampah plastik tanpa kecuali bahkan plastik bekas tersebut diolah menjadi Bale Bengong atau Bale Ecobricks.
Setidaknya sebanyak 1.900 botol plastik air mineral terserap untuk dijadikan sebuah Bale Bengong yang artistik.
“Untuk pondasi bawah saja habis sekitar 900 botol dan di atasnya kurang lebih 1000 botol, sementara untuk atapnya kami bekerja sama dengan bank sampah dan juga kami mengambil sampah plastik yang ada di kampus warmadewa,” ujar Kadek Bramdhika Ada selaku koordinator pembuatan Bale Ecobricks, jumat (26/5).
Sementara jika berbicara berat, Bale Ecobricks berukuran kurang lebih 2 X 2 Meter tersebut diperkirakan menahan beban yakni 300 kg.
“Plastik yang kami selamatkan kemudian kami gunakan dan mampu mengurangi pencemaran lingkungan,” imbuhnya.
Bale Ecobricks yang dikerjakan mulai bulan bulan April 2023 lalu dilakukan secara bertahap mulai dengan menyusun botol yang di dalamnya dipenuhi dengan plastik pembungkus seperti plastik kiloan pembungkus makanan ringan atau permen.
“Plastik ini bersih semua, karena kami juga selektif menerima karya mahasiswa baru yang mengerjakan masing-masing botol ini. Jadi plastik itu semua dilap dulu kemudian dimasukkan secara perlahan ke dalam botol air mineral dan ditumbuk menggunakan bambu,” terangnya.
Sementara ada standar dalam pembuatannya yakni dalam satu botol plastik air mineral 600 ml minimal beratnya adalah 200 gram, sementara botol air mineral 1500 ml minimal beratnya adalah 500 gram.
Menariknya Bale Ecobricks ini mampu menyerap semua jenis plastik termasuk plastik Multi Layer atau plastik yang tidak bisa didaur ulang seperti kulit permen atau pembungkus makanan ringan lainnya.
Sementara itu Bale Ecobricks diresmikan Rektor Unwar, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP dengan pemotongan tali pita didampingi Wakil Rektor III Unwar, Dr. Drs. I Wayan Parwata, MT.,IPM dan disaksikan sekretaris Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Ir. I Ketut Sugihantara, M. SA.
Dalam kesempatan tersebut Rektor menyatakan Balai Ecobricks ini akan dijadikan Icon yang ditunjukkan sebagai salah satu kreativitas dan inovasi mahasiswa di Warmadewa.
“Yang saya harapkan adalah produk kreativitas mahasiswa kita ini harus dipatenkan, karena setelah ditelusuri belum ada Balai bengong yang seperti ini,” ujar Prof. Pandit.
Sekretaris Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, I Ketut Sugihantara memberikan dukungan jika kreativitas ini dikembangkan lebih lanjut, tentunya harus dilakukan dan disinergikan dengan baik secara bersama-sama di Universitas Warmadewa.
“Sehingga karakter dari Sapta Bayu itu sudah masuk agar karyanya selalu unggul, baik menjadi yang terdepan, maupun unggul menjadi contoh serta menjadi tending topik seperti yang terjadi pada saat ini,” pungkasnya.(kbh2)