Perkenalkan Tradisi Adat Bali, Mahasiswa WIP Batch 13 Dilatih Langsung Membuat Sarana Upacara
Denpasar-kabarbalihits
Layaknya masyarakat Bali, mahasiswa international yang mengikuti WIP Batch 13 terlihat mahir membuat sarana upacara dalam persiapan Hari Raya Saraswati di Kampus Unwar, kamis (18/5). Workshop ini merupakan rangkaian kegiatan peserta Warmadewa International Program (WIP) dalam mengenal budaya Bali, setelah sebelumnya dilakukan kegiatan pengenalan budaya Bali lainnya.
Workshop Program besutan Fakultas Sastra Universitas Warmadewa (Unwar) ini tergolong unik. Jika sebelumnya sudah diberikan pelatihan menari tarian tradisional Bali dan melihat langsung pasar tradisional bahkan wujud rumah tradisional Bali, kini sebanyak 47 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di 5 negara berbeda yakni Perancis, Jerman, Jepang, Swedia dan Belanda belajar membuat sarana upacara seperti membuat canang, gebogan, sate, dan penjor.
“Mahasiswa international ini di samping mendapatkan kuliah dalam kelas yang dimulai dari hari Senin sampai Rabu juga diberikan kesempatan untuk berlatih dan belajar budaya Bali. Pelaksanaannya adalah dibuatkan workshop dan mengunjungi tempat wisata yang ada di Bali dengan agenda setiap hari Kamis,” kata Dekan Fakultas Sastra Universitas Warmadewa Prof. Dr. I Nyoman Kardana, M.Hum seusai ikut melatih cara membuat sate kepada mahasiswa international tersebut.
Dalam pelaksanaannya para mahasiswa international diajak berbaur dengan mahasiswa lokal dengan tujuan di samping mereka mendapatkan ilmu dan pengetahuan dengan keilmuannya masing-masing, juga selama kuliah di Warmadewa mereka akan mendapatkan pengalaman lebih terkait aktivitas budaya Bali.
Rektor Unwar Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP berharap mahasiswa International ini bisa melihat budaya Bali seutuhnya di kampus Warmadewa karena semua hal yang berkaitan dengan budaya Bali tersedia di kampus ini.
Salah satu penerapan workshop adalah adalah peserta diajak untuk terjun langsung membuat perlengkapan upacara yang kebetulan dirangkai dalam persiapan Hari Raya Saraswati.
“Jadi saya juga berharap mereka bisa membuat sendiri serta mempersiapkan sendiri dengan melihat contoh beberapa mahasiswa kita yang ikut mendampingi dan kita harapkan mereka yang mengerjakan selanjutnya,” ujar Prof. Pandit.
Sehingga dengan demikian pada saatnya nanti mahasiswa international ini akan memperkenalkan dan memperagakan langsung di negaranya masing-masing pengalaman selama berbaur dengan masyarakat Bali.(kbh2)
