Melihat Langsung Rumah Tradisional Bali, Mahasiswa International Bangga Ikuti WIP Batch 13
Gianyar-kabarbalihits
Mahasiswa international yang mengikuti WIP Batch 13 menyatakan program yang dicetus Fakultas Sastra Universitas Warmadewa (Unwar) ini luar biasa. Hal tersebut dinyatakan para mahasiswa international saat diajak berkunjung ke salah satu Bali Tradisional House yang berlokasi di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Kamis (11/5) dalam rangka mengetahui kehidupan masyarakat Bali secara nyata.
Warmadewa International Program (WIP) Batch 13 ini diikuti sebanyak 47 orang mahasiswa yang sebelumnya juga sudah mengikuti workshop menari tarian tradisional Bali dan berkunjung ke pasar tradisional selain mendapat perkuliahan di Kampus Unwar.
“Visiting Balinese Traditional House” ini sekaligus bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di 5 negara berbeda yakni Perancis, Jerman, Jepang, Swedia dan Belanda sebagai ajang dalam pertukaran budaya.
Mereka dapat melihat bagaimana dapur tradisional masyarakat Bali sekaligus melihat saat memasak, selain itu juga kamar tidur, Bale (bangunan) Bali, Sanggah/ Merajan (tempat ibadah) umat Hindu di Bali, serta kegiatan beternak dan melihat langsung sumber air lewat sumur yang dimiliki masing-masing rumah.
Salah seorang mahasiswa international, Carl Magnus Assmann mengatakan, budaya di Bali sangat langka, sehingga menambah pengalamannya selama belajar di Bali. “Sangat menarik, apalagi masyarakat Bali sangat ramah sehingga kedatangan saya pertama kali ke tempat seperti ini begitu berkesan,” ucapnya.
Mahasiswa lainnya, Aysu Buse Ulger bahkan tidak menyangka akan mendapat kesempatan melihat kehidupan masyarakat Bali lebih dalam dan nyata. Dikatakan, melihat masyarakat Bali tinggal di rumah yang tradisional seperti ini sangat menarik, karena sangat jauh berbeda dengan rumah tempat tinggal di negaranya.
“Disini saya bisa melihat ada ayam, ada anjing dan kebetulan saya penyayang hewan anjing dan ohya, saya juga tadi melihat dapur dan menyaksikan orang rumah sedang membuat persembahan sesajen setelah mereka memasak,” tuturnya.
Warmadewa International Program (WIP) dikatakan sebagai program yang memberi kesempatan bagi mahasiswa internasional untuk saling berbagi pengalaman utamanya dalam hal budaya. “Bahkan saya menjadi tahu ada sisi dunia yang luar biasa seperti ini, dengan berkunjung ke tempat-tempat yang memiliki nilai budaya, belajar bahasa dan saya bangga mengikuti program ini,” ucap mahasiswa internasional lainnya, Arthur pellegrin.
Para mahasiswa WIP Batch 13 ini akan mengikuti program dengan waktu study dari 3 April hingga 21 Juli 2023. Meski berasal dari negara yang berbeda, namun mereka berkolaborasi dengan baik sehingga terjadi sharing pengetahuan, pengalaman dan budaya masing-masing, tentunya kolaborasi yang terjadi juga melibatkan mahasiswa Fakultas Sastra Unwar.(kbh2)