Wayan Geredeg Dapat Dukungan Dari Dua Mantan, Optimis Dapat Kursi DPD RI
Denpasar-kabarbalihits
Mantan Bupati Karangasem dua periode (2005-2015) I Wayan Geredeg optimis akan memperoleh kursi DPD RI pada Pemilu 2024 nanti.
Lumbung suara yang diharapkan dari ‘dua mantan’ membuatnya lebih percaya diri untuk bertarung melawan 17 Bacalon lainnya.
Hal itu diungkapkan I Wayan Geredeg didampingi Istri dan anaknya bersama tim, usai melakukan pendaftaran kembali bakal calon anggota DPD RI untuk Pemilu 2024 ke Kantor KPU Bali, pada Selasa (9/5/2023).
Klaim dukungan dari ‘dua mantan’ yang dimaksud adalah tokoh Bali, yakni Mantan Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung dan Mantan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika.
Dukungan yang didapat dari Anak Agung Gde Agung disebut setelah resmi menyatakan mundur dari bacalon DPD Pemilu 2024 pada Februari lalu, dan ia sempat berkunjung ke Puri Ageng Mengwi, Badung.
“saya menghadap kepada beliau. Setelah beliau menyatakan mundur. Secara etika musti harus menghargai sesama apalagi beliau seorang tokoh Puri,” katanya.
Senada juga pada dukungan yang didapat dari Mantan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, setelah memastikan tidak mencalonkan kembali sebagai calon DPD incumbent.
Politisi asal Karangasem ini mengaku sempat bertemu dan berkomunikasi dengan Mangku Pastika terkait niatnya untuk maju ke DPD RI.
“karena diminta, saya harus ketemu dengan beliau dirumahnya dan beliau juga memberikan informasi dan memberikan dukungan,” ujarnya.
Namun ia tidak merasa jumawa, kepercayaan itu dikembalikan lagi kepada publik. Diharapkan masyarakat Bali mendukung perjuangannya ke pusat merebut kursi DPD RI.
“masyarakat rela atau tidak, kan itu kembali. Saya sih tetap berharap pada masyarakat biar ada mewakili Bali di pusat sebagai DPD,” harapnya.
Dalam melengkapi persyaratan melaju ke DPD diakui tidak menemui kendala. Dimulai dari syarat kesehatan, SKCK, dan syarat lainnya diakui berjalan dengan baik. Baginya, proses ini pernah dilakukan saat mencalonkan diri menjadi Bupati Karangasem. Namun menjadi perbedaan adalah dalam pencarian suara.
“memang dari sisi jumlah suara yang akan kami cari lebih banyak. Di Bali kan hanya ada 4 jatah yang diperebutkan,” ujarnya.
Alasan untuk maju ke DPD dikatakan melalui beberapa pertimbangan, yakni terkait dari dukungan antara kelembagaan, juga dukungan masyarakat dari ketokohannya di daerah Karangasem.
“konsep kami itu, boleh dimana-mana tetapi jangan kemana-mana. Warna boleh merah, putih, dan sebagainya. Karena ini simbol Bali yang ada di pusat, mestinya kita bisa mewakili Bali di pusat,” imbuhnya. (kbh1)