Khusus Lansia, Kini Hadir Komunitas BAPARWA Tingkatkan Kualitas Hidup Penyandang Parkinson
Denpasar-kabarbalihits
Secara Epidemiologi mencatat sebanyak 2 persen dari jumlah lansia di Indonesia menderita penyakit Parkinson dan bahkan cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Terkait hal tersebut, bertepatan dengan perayaan World Parkindosn’s Day 2023 dengan topik “Fight to Win”, Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) cabang Denpasar melaunching komunitas Bali Parkinson Warriors (BAPARWA), minggu (16/4).
Guru Besar Fakultas Kedokteran Udayana sekaligus ketua kelompok studi (Pokdi) Movement Disorders PERDOSSI Cabang Denpasar, Prof. Dr. dr. DPG Purwa Samatra, Sp.S(K) mengatakan, BAPARWA dibentuk untuk menjadi wadah para penyandang Parkinson khususnya di Bali. Terlebih lagi, karena kurangnya pengetahuan dan kepedulian akan penyakit Parkinson, menurut Prof. Purwa adalah suatu masalah kesehatan yang harus diperhatikan bersama.
“Ini sering dijumpai pada seluruh populasi, namun seringkalinya kurang mendapat perhatian khusus sehingga seringkali terlambat dideteksi,” ujarnya.
Pemrakarsa komunitas BAPARWA ini menambahkan, selain sebagai wadah penderita Parkinson, BAPARWA yang dibentuk dengan melibatkan keluarga, petugas kesehatan serta aparat pemerintah memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dari penyandang parkinson.
Dirangkai dengan acara talkshow, hadir narasumber sekaligus ketua panitia World Parkinson’s Day, dr. Sri Yenni Trisnawati, M. Biomed, Sp.S(K) menyebut bahwa ciri-ciri orang terkena parkinson ada 40 gejala, salah satunya adalah susah bergerak. Selain itu, susah tidur, badan mulai bungkuk, bagian badan gemetaran, dan lain-lain.
Untuk pencegahan awal, dokter yang juga konsultan bidang Movement Disorder PERDOSSI ini menyampaikan, rutin berolahraga, konsumsi makanan bergizi, istirahat dan tidur malam yang cukup, serta senam otak.
Di tempat yang sama, Ketua PERDOSSI Denpasar yang diwakili Bendaharanya dr. Ida Ayu Sri Indrayani, Sp.S(K) menyampaikan apresiasinya terhadap launching komunitas untuk penyandang parkinson hari ini.
“Semoga dengan diresmikan komunitas BAPARWA hari ini, ke depan bisa terus memberikan edukasi penyandang maupun keluarga terdekat. Sehingga para penyandang merasa diperhatikan dan akan berusaha untuk terus menjaga kesehatannya,” tuturnya. (kbh2)
