November 25, 2024
Daerah

Wabup Suiasa Pimpin Rapat Mapping Program Kegiatan Penurunan stunting, penyesuaian Jasa Kader Posyandu dan Kader Pembangunan Manusia

Badung-kabarbalihits

Pemerintah Kabupaten Badung sangat konsen dan memberikan atensi terhadap penanganan dan penurunan stunting, hal itu terungkap dalam arahan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa selaku Ketua Tim Percepatan Penghapusan Ekstrim dan Penanganan Penurunan Stunting Kabupaten Badung dalam   Rapat Pembahasan Mapping Program Kegiatan Penurunan Stunting dan Penyesuaian Jasa Kader Posyandu dan Kader Pembangunan Manusia di Ruang Nayaka Gosana I, Puspem Badung, Jumat (31/3).

Turut hadir Kepala Bappeda Kabupaten Badung, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Badung,  Perwakilan  OPD terkait, Ketua Forum Perbekel se-Badung,  Ketua Forum TJSP Kabupaten Badung.

Wabup Suiasa dalam arahannya mengatakan rapat ini adalah melakukan mapping dari data yang dimiliki dan akan diolah menjadi satu kegiatan operasional penanganan Stunting. Pihaknya juga sudah memutuskan serta memerintahkan jajaran Pemerintah Kabupaten Badung memakai konsep bapak angkat. “Perangkat daerah akan ditetapkan menjadi bapak angkat baik di penghapusan kemiskinan ekstrim dan juga penanganan stunting itu sendiri. Kemudian juga dari pihak swasta dari Forum TJSP dan berikut juga dari Desa. Ini nanti yang kita polakan yang dituangkan dalam suatu produk hukum  yaitu Peraturan Bupati sehingga semua pihak sudah jelas melakukan apa, dan saya selaku Ketua Tim dalam melakukan tatanan manajemen organisasi memiliki sasaran dan tujuan yang jelas dalam melaksanakan  monitoring dan evaluasi,” jelasnya.

Selanjutnya minggu depan, minggu pertama hasil mapping yang dilakukan oleh Bappeda, Dinas kesehatan dan Dinas P2KBP3A  sudah ada data. Minggu kedua bulan April akan mengundang komponen-komponen yang akan dijadikan bapak angkat dan setelah itu diharapkan sudah ada action karena target di Badung untuk kemiskinan ekstrim harus sudah tuntas tahun 2023 kendatipun target dari Presiden kemiskinan ekstrim tuntas di tahun 2024. “Sedangkan data stunting dari rapat mapping sekarang ini terdapat  294 orang bayi yang ada di Badung yang secara bertahap nanti akan kita tuntaskan menjadi 6,0%, yang sekarang masih di level angka 6,6% dan akan dikejar terus menurunnya sehingga Badung bisa mencapai target yang kita pasang,” ujarnya. (r)

Related Posts