July 17, 2025
Daerah

Koster Dapat Dukungan Terkait Tolak Tim Israel di U-20, Putu Alit Yandinata Sebut Demi Lindungi Ketentraman Bali

Badung -Kabarbalihits

Meski banyak kritikan pedas dari sejumlah kalangan terkait Gubernur Bali, Wayan Koster menolak kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 Di Bali, ternyata ada juga yang memberikan dukungan atas kebijakan tersebut. Anggota DPRD Badung, I Putu Alit Yandinata bahkan secara tegas mendukung kebijakan Wayan Koster tersebut. Politisi yang dikenal dengan spirit perjuangan “Saling Gisi” ini menilai kebijakan orang nomor satu di Bali tersebut adalah untuk menjaga ketentraman dan melindungi Bali dari pro-kontra terhadap negara Israel.

Ditemui dikedimannya, Rabu (29/3), Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Badung ini mengatakan, keputusan yang diambil Gunernur Koster berdasarkan kajian matang dengan memperhitungkan pro kontra yang berdampak pada pariwisata Bali. “Jadi kalau saya melihat apa langkah yang dilakukan Gubernur Bali saat ini dengan menolak kehadiran timnas Israel di Bali, kami meyakini pak Gubernur memiliki pandangan dan kajian matang. Bagaimana eksistensi dari pariwisata Bali, bagaimana pariwisata Bali ini tetap eksis,”ungkapnya.

Menurut Alit Yandinata Pariwisata Bali merupakan sektor yang rentan dengan berbagai isu. “Jadi Jarum jatuh pun di Bali akan menjadi isu besar, analoginya seperti itu. Dan saya melihat statemen dan langkah pak Gubernur ini lebih cenderung mengedepankan keamanan dan kenyamanan pariwisata yang ada di Bali. Kemungkinan besar beliau berkaca pada kasus bom Bali, Pandemi Covid-19, jadi kita sudah mengalami dampak pandemi yang begitu panjang sehingga pariwisata Bali sangat terpuruk, bahkan mungkin kita di Bali yang sangat merasakan dampak yang paling tinggi dari pandemi,”paparnya.

Sepak bola Piala Dunia U-20 imbuh Alit Yandinata dalam proses perjalannya menuai pro dan kontra. Meski diakui tidak bijak pencampuradukan antara olahraga dan politik. Namun, yang terpenting Gubernur Bali telah mengambil langkah untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Bali. “Hal ini yang paling top yang saya lihat. Dan, saya rasakan ketika ada isu -isu yang berdampak kepada pariwisata Bali, kita juga tidak bisa melakukan apa-apa, PAD kita turun karena kita ketahui bersama pendapatan bersumber dari pariwisata, suka tidak suka kenyataannya demikian,”ujarnya.

Baca Juga :  Tercatat Sebagai Dosen Bergelar Doktor ke 130 di Unwar, Ni Komang Armaeni Lulus Doktor Ilmu Teknik di FT Unud

Walaupun langkah yang telah diambil Gubernur Bali beresiko tinggi, Alit Yandinata mengaku memberi acungan jempol karena Gubernur Koster sangat berani mengambil langkah dengan mengedepankan ekistensi pariwisata yang bersumber dari adat, seni dan Budaya. Terkait sebelumnya Gubernur Koster yang telah menandatangani persetujuan Piala Dunia U-20 dilaksanakan di Bali, Alit Yandinata menegaskan hal itu dilakukan jauh sebelum adanya pro dan kontra.

“Apa iya? Setelah ada pro dan kontra ,persoalan sepak bola U-20 yang diselenggarakan di Bali kita terima? Sudah tentu pro dan kontra ini akan menjadi persoalan baru di Pulau Bali ini. Sehingga pak Gubernur, dengan adanya pro dan kontra itu , memutuskan menolak. Jadi kami tegaskan ini bukan keputusan plin-plan atau tidak tegas,”terangnya, sembari mengatakan Bali dikenal dengan pariwisata budaya, bukan sport tourism. (Kbh6)

Related Posts