November 25, 2024
Pariwisata

Kadispar Bali Sebut Pencabutan VoA Terhadap Warga Rusia dan Ukraina Tidak Merugikan Pariwisata Bali

Denpasar-kabarbalihits

Pencabutan Visa on Arrival terhadap dua negara Rusia dan Ukraina yang diajukan Gubernur Bali, Wayan Koster dipandang tidak akan merugikan Pariwisata di Bali.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjokorda Bagus Pemayun, sebelum Pandemi Covid 19 ada 108 VoA, dimana Pemerintah Provinsi Bali melakukan evaluasi dan dinilai ada beberapa hal yang tidak menguntungkan bagi Pariwisata Bali. Sehingga diusulkan ke Pemerintah Pusat untuk mencabut VoA terhadap kedua negara tersebut.

“Tapi tetap kebijakan ada di Pemerintah pusat, jadi tidak hanya sekarang sebelum pandemi juga kita lakukan,” kata Kadis Pariwisata Bali, saat konferensi pers di Polda Bali (17/8/2023).

Juga evaluasi dinilai dari jumlah kunjungan wisatawan yang meningkat, tapi tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Bali.

Dijelaskan, VoA merupakan sarana untuk mempermudah wisatawan datang ke Bali. Pemerintah Bali tidak pernah melarang wisatawan dari negara tertentu untuk datang ke Bali. Sehingga kemudahan yang diberikan juga menjadi bahan evaluasi Pemprov Bali.

“Diusulkan seperti itu sebagai Pimpinan Daerah, selalu ingin menjaga Bali tetap aman dan nyaman sebagai destinasi dunia, karena Bali beda. Beda dari sebagai destinasi yang mengandalkan Pariwisata,” jelasnya.

Baca Juga :  IFBEC Bali Gelar Gathering, "Mai Nongkrong"

Kadis Tjok Pemayun menambahkan pada intinya wisatawan yang datang ke pulau Bali haruslah wisatawan yang berkualitas. Hal itu telah dijelaskan pada Peraturan Gubernur Nomor 28 Tahun 2020 tentang Tata kelola Pariwisata di Bali.

“pasal 7 di poin 4 wisatawan yang berkunjung ke Bali merupakan wisatawan yang berkualitas, pertama menghormati nilai nilai budaya, tradisi dan kearifan lokal. Berikutnya ramah lingkungan. Ketiga waktu tinggal lebih lama sehingga berbelanja lebih banyak diharapkan. Memberdayakan sumber daya lokal, melakukan kunjungan ulang, dan terakhir berprilaku tertib dengan selalu menggunakan sarana transportasi usaha jasa perjalanan wisata,” imbuhnya. (kbh1)

Related Posts