Unik Lomba Foto Ogoh-Ogoh Wong, Peserta : Sesuai Dengan Postur Saya, Kaya Raksasa
Denpasar-kabarbalihits
Menjelang Hari Nyepi sebagian besar para pemuda di Bali antusias untuk membuat Ogoh-Ogoh yang diparadekan saat momen Ngerupuk, sehari sebelum Nyepi. Namun berbeda bagi sekelompok pemuda di Denpasar, justru membuat kegiatan Lomba Foto Ogoh-Ogoh Wong, dimana para peserta mengirimkan hasil fotonya yang dirias dan berpose layaknya Ogoh-Ogoh.
Salah satu panitia Lomba Foto Ogoh-Ogoh Wong 2023, I Gusti Agung Kristana Dyana disapa Gung Kris ini menuturkan, kegiatan ini diadakan berawal dari keresahan para pemuda di Denpasar saat kebijakan PPKM diberlakukan pada Pandemi Covid 19 mewabah, menjadi ajang tahunan parade ogoh-ogoh di Bali saat itu ditiadakan.
Karena ide Ogoh-Ogoh Wong ini dirasa menjadi sesuatu yang unik untuk dilombakan, selanjutnya dikoordinasikan dengan salah satu seniman di Denpasar membuat kegiatan secara online, dan keuntungan keseluruhan dari acara ini untuk didonasikan. Para peserta yang mengikuti lomba ini dikenakan biaya hanya Rp 25 ribu.
“Idenya sebenarnya untuk lucu-lucuan. Covid 19 tahun 2021-2022 tidak boleh buat ogoh-ogoh. Kemudian banyak ditanggapi oleh teman-teman. Sebenarnya tujuan dari acara ini sebenarnya untuk donasi,” kata Wakil Ketua Panitia Lomba, I Gusti Agung Kristana Dyana di Kroffee Bali, Jalan Pudak No 2 Denpasar, Sabtu (11/3/2023).
Dalam penilaiannya, panitia lomba mendatangkan dua juri yang berkompeten yakni dari seniman tato dan seniman ogoh-ogoh. Untuk foto yang dilombakan dibagi menjadi dua kreteria, yakni foto natural dan foto editan.
Sedangkan dari sisi tata rias maupun pose ogoh-ogoh wong ini dibebaskan oleh panitia yang diunggah pada akun instagram masing-masing peserta.
“Tata rias bebas, kreteria editan yang payasannya boleh diedit. Kalau yang natural tidak boleh sama sekali, payasannya benar-benar payasan ogoh-ogoh,” jelasnya.
Meski dianggap kegiatan yang sederhana, peserta sangat antusias mengikuti lomba ogoh-ogoh wong ini.
Ketua Panitia Lomba, I Gede Yudha Kusuma menambahkan, lomba foto ogoh-ogong wong ini merupakan tahun kedua digelar yang terbuka untuk umum. Dimana saat ini diikuti 20 peserta dari beberapa daerah di Bali yang dibuka pendaftaranya dari 30 Januari hingga 2 Maret 2023.
“peserta ada peningkatan lumayan bagus, sekarang ada 20 peserta. Ada peserta yang mengirim 2 foto kategori editan dan natural,” ucapnya.
Yudha berharap kedepannya lomba berlanjut tiap tahunnya, dan para peserta makin bertambah.
“Peserta lebih banyak, pihak sponsor juga lebih banyak dan antusias masyarakat lebih bagus agar kita tetap bisa berdonasi kepada yang memerlukan,” harapnya.
Pihaknya juga berencana kedepan untuk menggandeng STT (Seka Teruna Teruni) yang ada di Bali agar lomba foto ogoh-ogoh wong ini lebih semarak.
Salah satu peserta lomba I Ketut Adi Nugraha asal Pemogan mengaku termotivasi mengikuti lomba foto ogoh-ogoh wong ini, atas dasar rekomendasi dari Pamannya yang memenangkan lomba foto ogoh-ogoh wong tahun lalu.
“Ikut lomba dia, iseng-iseng dapat juara 1. Saya juga ingin seperti paman saya,” katanya.
Merasa dengan perawakannya yang tambun, Ketut Adi mengirimkan foto kreteria editan berpose sebagai sosok Kumbakarna dan kreteria natural bertemakan Jatayu Pralaya.
“Itu kan sesuai dengan postur tubuh saya kaya raksasa juga, yang dikerumuni sama monyet, itu yang saya ikutin,” sambungnya.
Para pemenang dari Lomba Foto Ogoh-Ogoh Wong ini nantinya menerima hadiah piala, piagam dan total uang tunai 2 juta rupiah. (kbh1)