Organisasi Multi Dimensi, Pramuka Buleleng Didorong Berkolaborasi Dengan Seluruh Pihak
Buleleng-kabarbalihits
Sebagai sebuah organisasi yang multi dimensi, Gerakan Pramuka khususnya di Kabupaten Buleleng, Bali didorong untuk bisa berkolaborasi dengan seluruh pihak. Sehingga, bisa terjalin sinergi yang baik khususnya dalam hal kepemudaan dan pembentukan karakter.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Buleleng Gede Suyasa saat ditemui usai membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Gerakan Pramuka Buleleng tahun 2023 di Wantilan Praja Winangun, Kantor Bupati Buleleng, Minggu (12/3).
Suyasa menjelaskan kolaborasi harus dibangun dengan seluruh pihak mengingat Pramuka ada di berbagai dimensi. Seperti di Buleleng, Pramuka memiliki Pramuka Peduli Lingkungan yang bisa berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Pramuka juga terjun dalam mengatasi masalah-masalah sosial berkolaborasi dengan Dinas Sosial.
Dalam dunia pendidikan, Pramuka tentu memiliki peran karena sebagai organisasi pembentuk karakter. Termasuk saat pandemi Covid-19 sedang tinggi, Pramuka juga memiliki Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang aktif bersama dengan Satgas Covid-19 pemerintah. “Kemudian ada Pramuka Siaga Bencana yang bisa berkoordinasi dengan BPBD. Hampir semua sisi bisa dimasuki. Apalagi ada satuan karya (saka). Ada Saka Bakti Usadha yang berkaitan dengan kesehatan. Terkait hutan dan lingkungan ada Saka Wana Bakti. Bahkan ada saka kedirgantaraan,” jelasnya.
Kolaborasi dan kerjasama juga dilakukan dengan lembaga penyiaran yaitu RRI Singaraja. Sebagai sebuah lembaga penyiaran publik yang dimiliki negara, RRI Singaraja memiliki tugas untuk memberikan sosialisasi, edukasi, informasi yang mendidik kepada masyarakat. Ini berkaitan pula dengan Pramuka sebagai organisasi kepemudaan yang bersifat mendidik sehingga dari sisi konten bisa dikolaborasikan. RRI Singaraja menyiapkan akses informasi karena memiliki sarana prasarana dan Pramuka yang mengisi kontennya. “Pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh Pramuka dalam rangka membentuk karakter dan integritas tadi. Saya berterimakasih karena RRI Singaraja sudah mau bekerjasama dengan Pramuka Buleleng,” ujar Suyasa.
Memasuki tahun politik, Suyasa menginstruksikan kepada seluruh anggota Pramuka Buleleng untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Hal itu sesuai dengan arahan Kwartir Nasional (Kwarnas) dan Kwartir Daerah (Kwarda) Bali yang menyebutkan bahwa Gerakan Pramuka merupakan organisasi independen dan non politik. Oleh karena itu, seluruh anggota Pramuka diinstruksikan tidak ikut terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat politik praktis. “Karena Pramuka merupakan organisasi yang tidak memiliki tautan dengan politik. Tugas Pramuka adalah memberikan edukasi kepada generasi muda untuk menjadi warga negara yang baik, bertanggung jawab, disiplin, punya kepedulian, punya integritas, punya karakter serta punya kecintaan terhadap bangsa dan negara. Jadi di situ posisinya Pramuka,” tutup dia. (r)