Amunisi Baru, Tokoh Klungkung Berlabuh ke PSI Bali
Denpasar-kabarbalihits
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bali makin percaya diri dan optimis untuk memenangkan Pemilu 2024. Terlebih bertambahnya amunisi dari beberapa tokoh masyarakat di Bali telah merapat ke PSI, yang siap bertarung di 9 Kabupaten/ Kota di Bali. Terbaru yang bergabung di tubuh PSI adalah Nyoman Sukirta, merupakan legislatif dari Klungkung yang masih aktif di Partai Persatuan dan Keadilan (PKP).
Resminya Nyoman Sukirta menjadi kader PSI melalui pengenaan jaket PSI sekaligus penyerahan SK Dewan Pembina DPW PSI Bali berlangsung di Kantor DPW PSI Bali, Jalan Kusuma Bangsa I No. 11 Denpasar, Jumat (10/3/2023).
Nyoman Sukirta menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPW PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto bersama seluruh jajaran karena saat ini diterima menjadi bagian dari PSI, atas dasar rekomendasi salah satu pengurus DPP PSI, Keke Parawansa.
“saya secara langsung ditelpon oleh beliau, diajak bergabung. Selanjutnya bro Ketua DPW PSI Bali juga melanjutkan komunikasi itu, dan teman-teman yang lain, atas dasar itu saya bisa bergabung disini,” ucapnya.
Sapaan kader ‘Bro dan Sis’ yang digunakan pada partai mayoritas dikelola anak muda ini menjadi hal baru bagi Nyoman Sukirta, yang dirasa tidak ada di partai lainnya.
“Bro dan Sis ya, maaf kami belum terbiasa,” katanya.
Saat Sukirta ingin berlabuh ke tubuh PSI, dikatakan para kader PKP telah diijinkan dan diberikan ruang oleh Ketua Umum PKP untuk memilih partai yang diinginkan. Mengingat PKP masih dinyatakan gagal lolos pada Pemilu 2024 ini.
“kami diberikan ruang untuk berlabuh dimana saja boleh. Yang kedua ada dasar hukumnya disini, peraturan KPU RI Nomor 20 tahun 2018 yang menyatakan bilamana kader partai, ketika partainya tidak lolos mau berlabuh ke partai lain tidak dikenakan sanksi dalam hal ini PAW,” jelasnya.
Hal ini seiring dari harapan pendukungnya di Kabupaten Klungkung yang berharap agar Sukirta tetap berkarir di dunia politik. Dari beberapa Partai yang melakukan pendekatan kepada dirinya, Sukirta lebih memilih PSI karena dirasa lebih melekat. Ia juga meyakini kesiapan para pengurus lain di PKP untuk ikut berlabuh ke PSI.
“kalau dari segi pengurus, saya rasa astungkara semua pengurus kami siap untuk bergabung. Mereka itu kemana saya mereka akan ikut itu kuncinya,” pungkasnya.
Sebagai Dewan Pembina DPW PSI, ia berharap saat ini ingin membesarkan PSI di Kabupaten Klungkung agar masyarakat Klungkung mencintai PSI. Terkait dukungan suara yang akan diperoleh, Sukirta optimis membungkus 5000 suara untuk mendapatkan kursi dewan di Klungkung.
Terkait kursi yang ditargetkan PSI di Dapil Klungkung, Ketua DPW PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto sangat berharap kepada petarung-petarung yang ada di Klungkung untuk bekerja keras dan bisa memperoleh minimal 4 kursi. Hal itu mengacu pada caleg PSI yang berpeluang mendapatkan suara besar di wilayah Banjarangkan, Klungkung, kemungkinan 2 kursi bisa didapatkan PSI.
“sehingga kalau ini dikerjakan bersama-sama, tidak muluk-muluk kita mendapatkan 2 kursi disana. Target kita minimal 4, bisa 5, atau 6 kursi. Dengan bergabungnya Nyoman Sukirta mungkin nanti akan lebih banyak lagi yang bergabung sehingga kita bisa dapatkan 1 fraksi minimal,” harapnya.
Selanjutnya politisi asal Bugbug ini menargetkan minimal 4 kursi untuk di Provinsi, berdasarkan peluang yang ada di wilayah Karangasem, Singaraja, Denpasar, Badung dan Gianyar.
“tugas kita itu melipatgandakan kursi, sehingga saya majunya pun dari dapil Denpasar, termasuk juga dapil Badung dan Gianyar, sebenarnya potensi itu sangat besar. Tapi sekali lagi kursi itu tidak jatuh dari langit, kita memang harus kerja terus mencari tokoh-tokoh yang siap bergabung dan siap memenangkan PSI di dapilnya sendiri,” terangnya.
Nantinya dikatakan akan ada tokoh lain dari Klungkung yang akan bergabung di PSI, dimana pada proses selanjutnya akan diserahkan kepada Dewan Pembina DPW PSI agar hasilnya lebih maksimal.
“nanti beliau yang akan melipatgandakan tokoh-tokoh disana. Kalau di Kabupaten lain banyak bergabung,” ujarnya.
Pengurus DPW PSI Bali lainnya pun menanggapi atas bergabungnya beberapa tokoh partai maupun non partai di Bali ke PSI pada pemilu 2024. Disebut tidak hanya karena faktor figur Ganjar Pranowo yang diusung sebagai calon Presiden, juga diyakini DNA PSI berbeda dengan partai lain, yakni berjiwa anti korupsi dan anti intoleransi yang menyebabkan para tokoh merapat ke PSI.
“DNA anti korupsi dan anti intoleransi itu yang menyebabkan mereka lebih kuat keinginan mereka untuk bergabung dengan PSI,” kata Ketua Bapilu DPW PSI Bali I Wayan Andika.
“Mungkin ada efek dari Ganjar yang kita usung sebagai calon Presiden. Disisi yang lain, kami di PSI pusat maupun daerah sudah membuktikan bahwa PSI adalah partai yang bekerja. Jadi itu juga menjadi daya tarik bagi para tokoh dan masyarakat memberikan dukungannya pada PSI,” sambung Wakil Ketua DPW PSI Bali, Made Oka Cahyadi Wiguna. (kbh1)