I Nyoman Widya Arta, S.E., Dengan Semangat Pengabdian Memimpin Salah Satu Koperasi Besar di Bali
Badung – kabarbalihits
Berawal dari semangat pengabdian kepada masyarakat, Nyoman Widya Arta, S.E. memikul tanggung jawab menjadi Ketua Pengurus Koperasi Kuta Mimba Periode 2018-2022. Koperasi ini merupakan salah satu koperasi besar di Bali yang berhasil melakukan digitalisasi dan memberi layanan setara dengan bank.
Nyoman Widya Arta sudah memiliki semangat mengabdi kepada masyarakat sejak usia muda. Pria kelahiran 1975 tersebut awalnya dipercaya sebagai ketua sekaa teruna di banjarnya, dan melaksanakan tugasnya dengan penuh suka cita. Setelah menikah, Widya Arta dipercaya menjadi Kepala Lingkungan di daerah tempat tinggalnya.
Inilah awal mula dirinya terlibat dalam gerakan koperasi, karena kepala lingkungan di wilayah tersebut secara otomatis menjabat sebagai bamus di Koperasi Kuta Mimba. Hal itu karena sejarah Koperasi Kuta Mimba yang dibentuk oleh tokoh-tokoh masyarakat di wilayah Kuta, Legian, dan Seminyak.
Sebagai Bamus di Koperasi Kuta Mimba, Nyoman Widya Arta rutin dilibatkan dalam rapat yang digelar 3 bulan sekali. Dalam rapat tersebutlah, dirinya aktif memberi masukan-masukan untuk Koperasi Kuta Mimba. Masukan-masukan tersebut diberikan dengan bekal penelitian yang kebetulan dilakukannya di Koperasi Kuta Mimba saat menyelesaikan tugas akhir kuliah jurusan ekonomi.
“Pada saat kami terlibat disana, diajak rapat setiap triwulan, tentu memberikan masukan-masukan tentang bagaimana kita menata Koperasi Kuta Mimba menjadi lebih baik, karena saat penelitian itu sedikit tahu tentang Koperasi Kuta Mimba,” cerita Widya Arta.
Pada tahun 2013, Nyoman Widya Arta ditunjuk menjadi salah satu anggota pengawas di Koperasi Kuta Mimba. Saat menjabat sebagai anggota pengawas, tidak disangka dirinya kembali dipercaya menjadi pengganti antar waktu jabatan ketua pengawas, yang saat itu berhalangan. Memikul tanggung jawab sebagai Ketua Pengawas, Nyoman Widya Arta berusaha menjalankan tugasnya dengan maksimal.
“Saya yang saat itu dipercaya sebagai ketua pengawas harus betul-betul menjadi pengawas yang mempunyai tugas mengawal koperasi yang besar ini, sehingga berkonsentrasi untuk melihat permasalah-permasalahan yang ada. Jadi saat itu masukan saya dengan teman-teman pengawas kepada pengurus untuk memperbaiki sistem informasi di dalam koperasi ini. Itulah yang menjadi tugas pertama kami. Dengan keinginan keras kami pengawas dan dukungan dari management Koperasi Kuta Mimba, akhirnya terwujudlah sistem online di Koperasi Kuta Mimba,” ungkap Widya Arta.
Keseriusan Nyoman Widya Arta menjadi Ketua Pengawas Koperasi Kuta Mimba membawa dirinya dipercaya menempati posisi Ketua Pengurus periode 2018 – 2022. Dengan tanggung jawab yang dimilikinya, pria murah senyum tersebut lebih serius lagi melakukan digitalisasi dalam pelayanan di Koperasi Kuta Mimba. Berbagai inovasi-inovasi baru muncul yang membuahkan kepercayaan masyarakat yang semakin besar kepada Koperasi Kuta Mimba. Hal tersebut mendongkrak aset yang dimiliki Koperasi Kuta Mimba.
Saat mengalami kemajuan yang pesat, Koperasi Kuta Mimba menghadapi tantangan yang juga dihadapi semua lembaga keuangan saat itu yaitu pandemi covid-19. “Kami sangat bersyukur di Koperasi Kuta Mimba, karena apa yang kami lakukan sebelum masa pandemi terkait penataan koperasi yang berimbas pada peningkatan kepercayaan masyarakat. Bahkan yang membuat kami kuat di masa pandemi, bahwa apa yang kami terapkan sebelum pandemi sudah membuahkan hasil. Bila diibaratkan pandemi tersebut adalah sebuah bom, kami kena bom tersebut pada saat kami sedang boom, “ ungkap Widya Arta.
Layanan digital yang telah dibangun Koperasi Kuta Mimba sebelum masa pandemi menjadi salah satu alat yang semakin dirasakan manfaatnya saat masa pandemi covid-19. Layanan seperti penarikan uang lewat ATM bank dan pembayaran melalui dompet digital menjadi layanan yang bisa mencegah kerumunan dan mengurangi interaksi fisik saat masa pandemi. Disamping itu layanan digital yang memungkinkan nasabah dan anggota Koperasi Kuta Mimba mengecek langsung saldonya lewat smartphone menjadi faktor tingginya kepercayaan masyarakat terhadap Koperasi Kuta Mimba.
Hal tersebut menjadi salah satu penyebab Koperasi Kuta Mimba mampu bertahan dan bahkan bangkit dengan cepat dari pandemi covid-19. Terbukti aset yang dimiliki Koperasi Kuta Mimba saat ini telah mencapai Rp.225 Milyar, telah melampaui nilai aset saat sebelum terjadi pandemi.
Menjadi Ketua Pengurus Koperasi Kuta Mimba saat masa pandemi covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi Nyoman Widya Arta. Menurutnya saat itu dirinya terus berupaya mempertahankan kepercayaan masyarakat yang telah terbangun terhadap Koperasi Kuta Mimba, disamping terus memberi manfaat bagi anggota koperasi dan masyarakat umum.
Salah satu manfaat diberikan adalah BPJS Ketenagakerjaan gratis bagi anggota Koperasi Kuta Mimba yang memenuhi syarat. Dengan keanggotaan tersebut, sejumlah anggota koperasi yang meninggal dunia telah langsung memperoleh santunan.
Memikul tanggung jawab sebagai ketua pengurus salah satu koperasi besar di Bali, Nyoman Widya Arta mengaku melakukan semua tugasnya dengan semangat pengabdian. Semangat yang telah dimilikinya semenjak aktif sebagai Ketua Sekaa Teruna di banjarnya.
“Ini hanya sejalan dengan jiwa saya, yang dari awal memiliki jiwa pengabdian. Tidak lebih dari itu. Kebahagiaan itu akan saya nikmati sebagai sebuah pengabdian hidup, saat bisa memberi kepada banyak orang,” ujar Widya Arta. (kbh7)
