October 27, 2024
Seni Budaya

Ini Dia Partisipasi Yayasan Nawa Dharma Raksa Dalam FGD Yang Digelar PSN Badung

Badung-kabarbalihits

Yayasan Nawa Dharma Raksa menggelar Focus Group Discussion (FGD) serangkaian Hari Ulang Tahun perdana kepengurusan perioda ke 2 Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Kabupaten Badung yang akan jatuh pada tanggal 17 Februari 2023. Kegiatan yang terpusat di Gedung DPRD Badung ini mengambil tema siwaratri dan diikuti sebanyak 80 peserta yang mayoritas adalah pinandita atau pemangku.

Ketua Panitia Pelaksana FGD, Jmk. Marta Susila, ST mengatakan tujuan utama diselenggarakannya FGD ini adalah agar masyarakat utamanya pinandita memahami Hari Siwaratri sesungguhnya. Karena selama ini masyarakat hanya mengetahui sebatas cerita saja. Sementara narasumber yang hadir yakni Ida Dukuh Acharya Dhaksa yang menyampaikan pelaksanaan Siwaratri dikalangan pandita, Prof. Dr. I Made Surada, M.A yang memaparkan pelaksanaan Siwaratri dikalangan pinandita/ pemangku dan narasumber ketiga adalah Ketua Harian PHDI Badung, Dr. Drs. I Gede Rudia Adiputra, M.Si yang menyampaikan pelaksanaan Siwaratri dikalangan yowana/ umat hindu.

“Jadi nanti yang akan kita tampilkan adalah bagaimana makna dan filosofi dari Siwaratri tersebut, bahkan kami mendatangkan narasumber dari pihak akademisi, selain itu pelaku budaya spiritual dan juga dari PHDI Badung,” ujarnya, sabtu (11/2).

Ketua PSN Korda Kabupaten Badung, Jmk. Dr. I Nyoman Sukendra, M. Hum dalam kesempatan tersebut mengatakan, kegiatan ini sangat penting dilaksanakan mengingat pada era sekarang ini yang dikenal dengan istilah generasi Z yaitu generasi yang difasilitasi dengan teknologi canggih utamanya teknologi komunikasi dan informatika sehingga sangat relevan diimbangi dengan pengetahuan agama untuk mengimbangi perkembangan zaman.

“Jadi kehadiran peserta saat ini sangat penting, karena tiada seorangpun yang hadir sekarang ini tidak tahu apa itu Siwaratri. Dengan demikian pada FGD ini semua unsur dari hadirin akan dapat kesempatan untuk memberi masukan, informasi dan pendapat, karena informasi yang masuk tentu berdasarkan sumber teks yang berbeda, karena banyak sumber yang menceritakan substansi pemaknaan siwaratri,” jelasnya.

Ketua Harian PHDI Badung sekaligus narasumber dalam FGD tersebut, I Gede Rudia Adiputra mengatakan sesuai perkembangan zaman, masyarakat hindu tetap wajib untuk mampu aplikasikan ajaran weda dan harus terjadinya peningkatan, baik peningkatan pelaksanaan maupun peningkatan kualitas pemahaman termasuk srada bakti.

“Oleh karena itulah hal-hal yang berkaitan dengan acara keagaman perlu kita kaji dan selanjutnya kita berikan kepada generasi muda terkait apa makna dari perayaan itu, tidak lupa keuntungan dan kelebihan yang dapat dirasakan, karena tidak semata-mata seremonial saja,” kata Rudia.

Baca Juga :  Mahasiswa FKP Kirimkan Talenta Terbaik Dalam Ajang Pemilihan Putera Puteri Maritim Indonesia 2023

Sementara itu Narasumber, Ida Dukuh Acharya Dhaksa mengatakan FGD ini sangat penting diadakan karena selama ini masyarakat sering melakukan sesuatu yang dianggap benar secara pribadi. “Sehingga kedepannya dengan kegiatan seperti ini, kita bisa melaksanakan hal yang benar itu bisa kita terapkan.(kbh2)

Related Posts