Gempa Turki, BP2MI Bali Nyatakan Ribuan PMI Asal Bali Kondisi Aman
Denpasar-kabarbalihits
Gempa dengan magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023) menimbulkan kerusakan parah dan menelan korban hingga puluhan ribu jiwa.
Atas bencana ini, nasib ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali yang bekerja di Turki juga dipertanyakan.
Informasi dari Badan Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) wilayah Bali melalui Sub Kordinator Penyiapan Penempatan BP2MI Bali, Ony Irawan menyampaikan, nasib 1375 PMI asal Bali ditambah 70 PMI luar Bali yang berproses di BP2MI dinyatakan pada kondisi aman sementara. Sebab lokasi para PMI asal Bali di daerah Kota Antalya ini sangat jauh dari pusat Gempa di 30 km Barat kota Gaziantep, Turki.
“Total 1445 PMI. Kita juga sudah berkordinasi dengan BP3MI (Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) juga bahwa mereka aman semua. Tidak ada yang bekerja dekat daerah gempa, itu dekat Suriah,” ucap Sub Kordinator Penyiapan Penempatan BP2MI Bali, Ony Irawan didampingi Analis Tenaga Kerja BP2MI Bali Kadek Agus Arnawa saat diwawancara di Kantor UPT BP2MI Bali, Denpasar, (8/2/2023).
Pihaknya mengaku tidak berkomunikasi langsung dengan para PMI tersebut yang dominan sebagai Spa terapis, hanya berkoordinasi dengan KBRI di Turki dan para agent secara rutin.
Hingga saat ini keluarga PMI asal Bali dikatakan belum ada yang mendatangi Kantor UPT BP2MI Bali menanyakan informasi anggota keluarganya terkait gempa di Turki.
“Saat ini belum ada yang datang ke kita,” jelasnya.
Dijabarkan data penempatan tahun 2022 PMI asal Bali di Negara Turki, diantaranya 84 PMI dari Kabupaten Badung, 119 PMI dari Kabupaten Bangli, 401 PMI dari Kabupaten Buleleng, 67 PMI dari Denpasar, 193 PMI dari Gianyar, 121 PMI dari Jembrana, 228 PMI dari Karangasem, 59 PMI dari Klungkung, dan 103 PMI dari Tabanan.
“PMI kebanyakan dari Buleleng, kemudian Karangasem. Semua Kabupaten ada,” katanya.
Alasan Turki diminati oleh PMI asal Bali karena mendapat informasi dari pengalaman pengalaman pekerja sebelumnya, dengan kontrak kerja hanya setahun dan gaji yang lumayan tinggi, sehingga Turki menjadi tujuan utama PMI asal Bali.
“Kontrak kerja sebentar, mereka berminat kesana. Gajinya pun lumayan tinggi disana. Kira-kira 7 ribu TL (Turki Lira) sekitar Rp 5 juta,” imbuhnya. (kbh1)