November 25, 2024
Kesehatan Opini

Sering Pusing Berputar? Hati-hati Penyakit Meniere

Opini-kabarbalihits

Rasa pusing tentunya pernah dialami sebagian besar dari kita. Namun bila rasa pusing itu dirasakan dengan sensasi berputar, terlebih lagi dengan adanya sensasi telinga berdenging, dan gejala tersebut sering kita rasakan, sebaiknya keluhan tersebut diperiksakan lebih lanjut ke dokter.

Penyakit Meniere merupakan penyakit telinga bagian dalam yang dapat memberikan gejala berupa pusing berputar (vertigo), telinga berdenging (tinnitus), tuli yang dirasakan hilang timbul, serta rasa penuh di telinga bagian dalam1.

Telinga bagian dalam secara umum memiliki dua fungsi, yaitu menerima getaran gelombang suara untuk diubah menjadi sinyal yang dikirim ke otak untuk dipersepsikan dan terlibat untuk keseimbangan badan. Dua fungsi tersebut bisa terwujud dengan adanya cairan endolimfa di telinga bagian dalam2.

pict.courtesy : iStock

pict.courtesy : iStock

Pada penderita penyakit Meniere, terjadi penumpukan cairan endolimfa, sehingga dapat menimbulkan gangguan keseimbangan dan pendengaran. Gejala ini tidak terjadi terus menerus setiap waktu, namun berupa serangan di saat-saat tertentu. Ada yang mengalami beberapa menit, tapi ada juga yang berjam-jam2-5.

Penyakit Meniere dapat mengenai siapa saja baik pria maupun wanita, umumnya terjadi pada rentang usia 40-60 tahun3. Gejala yang paling sering dialami antara lain pusing berputar, telinga berdenging, rasa penuh di dalam telinga, menurunnya pendengaran yang hilang timbul. Penyakit Meniere dapat juga disertai gejala lainnya, seperti mual-muntah, penglihatan kabur, keringat dingin, nyeri kepala1-5.

pict.courtesy : iStock

pict.courtesy : iStock

Penyakit Meniere adalah penyakit yang kronik, artinya seiring berjalannya waktu, penyakit ini terjadi pada waktu yang panjang, bisa semakin sering dirasakan4,5. Untuk itu segera periksakan diri ke dokter bila mengalami gejala seperti tersebut di atas. Untuk mendiagnosis penyakit Meniere, dokter akan melakukan anamnesa/tanya jawab mengenai gejala yang dialami serta pemeriksaan fisik yang diperlukan. Agar diagnosisnya terarah, dokter juga dapat melakukan beberapa pemeriksaan lanjutan berupa tes pendengaran, tes keseimbangan, serta pemindaian radiologi meski merupakan pemeriksaan yang jarang dilakukan1,2,5.

Baca Juga :  KPK Apresiasi PLN Dalam Penyelamatan Aset Untuk Cegah Korupsi

Beberapa penanganan yang dapat dilakukan untuk mengontrol dan meringankan gejala penyakit Meniere adalah dengan obat, tindakan non-operatif, sampai dengan operatif.

Dokter dapat memberikan obat golongan antihistamin (contoh flunarizine, betahistine, & cinnarizine) untuk meredakan dan meringankan gejala pusing berputar serta mual dan muntah. Obat golongan kortikosteroid juga dapat diberikan untuk meredakan peradangan telinga bagian dalam agar gejala pusing berputar tidak memberat2-5.

pict.courtesy : Mayoclinic

pict.courtesy : Mayoclinic

Ada beberapa prosedur  yang dapat digunakan untuk meredakan gejala penyakit Meniere, antara lain terapi rehabilitasi saraf vestibular meliputi latihan  gerakan kepala, gerakan mata, dan berjalan2,4,5. Prosedur lainnya adalah Meniett, yaitu menggunakan alat yang memberi tekanan pada telinga agar cairan di telinga dalam berkurang untuk meredakan vertigo dan rasa penuh di dalam telinga yang sulit ditangani2.

Jika pengobatan dan tindakan nonoperatif belum berhasil, dokter akan menyarankan pasien menjalani operasi. Tindakan operatif yang dapat dilakukan untuk menangani penyakit Meniere antara lain bedah kantung endolimfatik untuk mengempiskan kantung yang menampung cairan endolimfa2. Tindakan operatif lainnya adalah operasi pemotongan saraf vestibular. Tindakan ini dilakukan untuk meringankan vertigo pada pasien penyakit Meniere, tanpa mengganggu fungsi pendengaran dari telinga bagian dalam2.

pict.courtesy : sunnybrook hospital

pict.courtesy : sunnybrook hospital

Meskipun penyebab penyakit Meniere belum diketahui secara pasti, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terkena dan mengendalikan serangan penyakit ini yaitu batasi makanan atau minuman yang mengandung garam, kafein, dan alkohol serta berhentilah merokok2-5.

Referensi :

  1. Hadjar E, Bashiruddin J. Penyakit Meniere. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J , Restuti RD, editor. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher Edisi Keenam. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. 2011. hal 102-103
  2. Li, John C. Meniere Disease (Idiopathic Endolymphatic Hydrops). 2020 [diakses 2 Februari 2023]. https://emedicine.medscape.com/article/1159069-overview
  3. Mayo Clinic. Diseases & Conditions. Meniere’s Disease. 2022 [diakses 2 Februari 2023]. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/menieres-disease/symptoms-causes/syc-20374910
  4. Lewis, Sarah. Ménière’s Disease. 2021. [diakses 2 Februari 2023]. https://www.healthgrades.com/right-care/ear-nose-and-throat/menieres-disease
  5. Martel, Janelle. Ménière’s Disease. 2023[diakses 2 Februari 2023]. https://www.healthline.com/health/menieres-disease

Related Posts