PKM Unhi Denpasar, Turut Ngayah di Pura Sakenan
Denpasar-kabarbalihits
Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar melaksanakan kegiatan ngayah yang dilaksanakan di Pura Sakenan. Sebagai salah satu perguruan tinggi yang menyandang nama Hindu tentunya Unhi mengaktualisasikan diri untuk dapat memperkuat keberadaan Agama Hindu terutama di Bali.
Hal inilah yang kemudian diwujudkan dengan langkah nyata melaksanakan pengabdian masyarakat di Pura Sakenan. Hal ini juga sejalan dengan tugas pokok perguruan tinggi dimana didalamnya terdapat Pengajaran dan Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan serta Pengabdian Masyarakat. Pengabdian masyarakat di Pura Sakenan dilaksanakan serangkaian dengan Piodalan yang jatuh pada hari sabtu wuku kuningan.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. I Putu Sarjana, M.Si menegaskan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Unhi yang bertajuk peningkatan Sradha dan Bhakti ini sejalan dengan pola pokok ilmiah Unhi yaitu Agama dan Budaya.
“Disamping itu pula saat ini kita dipercaya oleh Puri Kesiman sebagai pengemong pura Khayangan Jagat Sakenan setiap enam bulan diharapkan partisipasinya untuk dapat melakukan kegiatan ngayah. Secara tidak langsung ini juga merupakan salah satu bentuk kepuasan mitra dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat, tentu kedepanya ini merupakan sebuah catatan bagi Unhi sendiri untuk lebih mendalam saat melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, menurut Kepala Divisi Pengabdian Kepada Masyarakat, Komang Agus Triadi Kiswara, S.Pd.H.,M.Pd menyampaikan Untuk jenis kegiatan yang dilaksanakan tentunya disesuaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan pengempon pura dalam pelaksanaan upacara piodalan tersebut.
“Seperti misalnya Seni Sakral (wali), dharma gita ngayah mereresik, ngayah persiapan upacara, nyiratang tirta dan sebagainya. Sedangkan Civitas Akademika yang dilibatkan dalam kegiatan ngayah ini sebanyak 150 orang dari 7 Fakultas yang terdapat di Universitas Hindu Indonesia. Jadi ketujuh fakultas tersebut dibagi kedalam beberapa hari secara bergiliran melaksanakan kegiatan dimaksud dari awal upacara sampai dengan penyineban,” ujarnya.
Ditambahkan pula kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan ini disamping juga memberikan sumbangan tenaga dan juga pikiran untuk dapat menjaga ajegnya Hindu di tanah Bali, dalam sisi lain kegiatan ini bagi adik-adik mahasiswa juga berfungsi sebagai media untuk belajar bagaimana sesungguhnya menjadi pelayan umat. Dapat dikatakan bahwa pura merupakan Lab dari mahasiswa untuk dapat berpraktik secara langsung tentang kegiatan keberagamaan.
Ditambahkan pula oleh kepala LPPM Unhi Dr. Made Novia Indriani, ST.,MT menyampaikan bahwa kedepannya kegiatan pengabdian masyarakat untuk terjun kepura tentu akan semakin dikembangkan, tidak hanya secara kuantitas namun juga secara kualitas. “Karena saya memandang bahwa masih banyak aspek-aspek dalam kehidupan keberagamaan yang harus kita tingkatkan, baik dari sisi sumberdaya manusia terkait dengan kesadaran bhakti, toleransi, dalam beragama, serta mampu menjaga keseimbangan alam lingkungan, sehingga konsep Tri Hita Karana terus menurut diimplementasikan dengan baik. Sehingga kedepannya Unhi sebagai kampus yang menyandang nama dengan nama Agama Hindu dapat menjadi salah satu wahana untuk memajukan agama Hindu,” pungkasnya. (r)