Pertama di Bali, Diskop UKM Provinsi Bali Launching Bali Entrepreneur Collaborator dan Ekosistem My IWAK
Denpasar – kabarbalihits
Guna meningkatkan jiwa kewirausaahan krama bali, dan peningkatan target rasio kewirausahaan secara Nasional dan Bali pada khususnya, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali meluncurkan Inkubator Bisnis Bali Entrepreneur Collaborator (BEC) dan Ekosistem My IWAK yang dilaksanakan dikantor Pusat Layanan Usaha Terpadu Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, Jumat 9 Desember 2022.
Peluncuran Inkubator Bisnis yang pertama di Bali ini, dilakukan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian Dr. Drh. Luh Ayu Aryani, MP., didampingi Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, Dr. I Wayan Ekadina, SE., M.Si.
Wakil Gubernur Bali dalam Sambutan yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian Dr. Drh. Luh Ayu Aryani, sangat mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas program yang diluncurkan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momen “Sinergi Bersama” dalam meningkatkan kualitas UMKM dan Start-Up di Bali.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, Dr. I Wayan Ekadina, SE., M.Si., menjelaskan Inkubator Bisnis Bali Entrepreneur Collaborator (BEC) adalah wadah untuk menampung dan kolaborator dari pelaku koperasi, UMKM dan penunjang pertumbuhan ekonomi kreatif di Bali dalam memaksimalkan potensi kerja sama dari stakeholder terutama dalam bidang Koperasi dan UMKM.
“Dalam memaksimalkan hal tersebut kami merancang sebuah ekosistem database yang diberi nama My IWAK platform ini diharapkan mampu membantu realisasi sasaran-sasaran strategis Bali dalam upaya eksekusi skenario transformasi ekonomi Bali, sehingga terciptanya kolaborasi antara Koperasi, UMKM, dan Inkubator, trrciptanya Koperasi modern, terciptanya pemasaran digital dan digitalisasi kewirausahaan.” ujarnya.
Lebih lanjut Wayan Ekadina mangatakan saat ini terdapat 5258 koperasi dan 420 ribu UMKM yang ada diseluruh Kabupaten/ Kota se Bali, dengan jumlah Koperasi dan UMKM yang ada, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali belum bisa melakukan pembinaan secara maksimal karena masih menggunakan sistem konvensional sehingga Sistem Inkubator Wirausaha Koperasi dan UMKM (SIWAK) hadir untuk mengakomodir hal tesebut
“Didalam Platform My IWAK akan menampilkan semua pelaku UMKM dan Koperasi termasuk lembaga lembaga, sehingga para investor bisa menilai UMKM mana yang memiliki potensi bagus dan koperasi mana sudah memenuhi syarat untuk diberikan bantuan dan fasilitas. kita cukup melihat di platform ini sehingga keluarlah suatu rekomendasi untuk melakukan ivestasi oleh investor” ucapnya.
Sementara Kepala UPTD Diklat Koperasi UMKM Provinsi Bali, Ir. I Wayan Joniarsa, M.Si., mengatakan Inkubator ini merupakan titik awal dan pekerjaan besar dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali untuk mengkolaborasi dan mensinergikan antara koperasi, UMKM dan Inkubator sehingga mampu mengangkat pelaku UMKM yang ada di Bali.
“Bagaimana kita bisa merekrut pelaku UMKM, dan kita akan mendampingi dari awal samapai mereka bisa melakukan pemasaran didalam dan luar negeri, sehingga nantinya Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali bisa bangkit yang nantinya berimbas pada peningkatan pendapatan para pelaku UMKM” ujarnya.
Setelah peluncuran Bali Entrepreneur Collaborator dan Ekosistem My IWAK, para undangan melakukan peninjauan ke berbagai stand UMKM yang ada di dikantor Pusat Layanan Usaha Terpadu Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali. (kbh5)