
Yayasan Sintesia Animalia Indonesia Peduli Gempa Cianjur, Selamatkan Hewan Peliharaan dan Hewan Ternak
Jawa Barat-kabarbalihits
Gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur menyisakan luka yang mendalam, dengan ratusan korban jiwa meninggal dan ribuan korban luka-luka. Gempa magnitudo 5,6 ini juga berdampak pada segala lini di wilayah sekitar, mulai dari rusaknya bangunan rumah-rumah, hingga berdampak pada hewan ternak milik warga.
Berdasarkan hal itu, Jovand Imanuel Calvary selaku Ketua Yayasan Sintesia Animalia Indonesia bertolak dari Bali menuju ke Bandung pada 26 November 2022, untuk bergabung dengan tim relawan lainnya di Cianjur. Relawan-relawan tersebut diantaranya perwakilan dari Clow Bandung, Rumah Difabel Meong, Bandung Juara, Rumah Singgah Kucing Rescue Fariz, dan Yayasan Rumah Fariz peduli sesama. Mereka membentuk tim gabungan ke lokasi Bencana (Gempa Cianjur).
“Setibanya di Cianjur Kami diterima langsung oleh drh. khasiruddin di kantor Dinas Peternakan kesehatan hewan dan perikanan kabupaten Cianjur. Dalam pertemuan tersebut drh. Khasiruddin menyampaikan terima kasih karena banyaknya relawan yang terjun untuk Gempa di Cianjur. Beliau menyampaikan beberapa informasi terkait kendala secara global kepada tim kami,” ucap Jovand Imanuel Calvary.
Dijelaskan, hewan yang terdampak pada gempa tersebut diantaranya hewan ternak seperti domba, kambing, sapi, juga berdampak pada hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kuda.
“Setelah diskusi dengan beliau kami langsung ke satu lokasi yang mana ada pecinta kucing yang memelihara beberapa ekor kucing jalanan dan melakukan penyelamatan saat gempa terjadi. Kucing dirumah beliau sekitaran 30 ekor kucing. Beberapa kucing akan di bawa untuk penanganan di klinik,” jelasnya.
Kemudian, saat tim gabungan mengunjungi salah satu pemilik hewan yang memelihara kucing sejumlah 6 ekor di rumah kontrakan, pemiliknya telah mengungsi ke tempat aman. Dikarenakan ditempat pengungsian tidak ada fasilitas bagi hewan (hanya untuk manusia) maka ke 6 ekor kucing tersebut masih berada di lokasi kontrakannya. Sehingga tim gabungan relawan menyerahkan pakan kucing, obat obatan dan kandang untuk proses evakuasi kucing nya ke tempat lebih aman.
Di hari berikutnya tim gabungan diterima oleh Drh. Syarif selaku kepala UPT Dinas peternakan kesehatan hewan dan perikanan Cianjur Utara, Drh. Suryana, Drh. Dadang Abdullah, drh. Nenah dan Drh. Muhammad Tatang Hidayat di posko hewan dan ternak wilayah Cianjur Utara. Disampaikan bahwa adanya beberapa titik lokasi gempa yang tidak bisa di kunjungi mengingat lokasi curam dan hanya bisa diakses oleh roda dua (motor trail).
“Kandang hewan ternak banyak yang rusak parah, rusak sedang dan rusak ringan, mereka sangat membutuhkan bantuan berupa pakan, terpal, bambu untuk kandang darurat. Beberapa ekor sapi dan domba kami terpaksa evakuasi ke tempat aman. selain itu kandang domba dan kandang kuda juga banyak yang rusak parah, rusak sedang dan rusak ringan,” tutur drh. Dadang Abdullah.
Setelah pertemuan tersebut tim gabungan mulai menyisir lokasi yang bisa dijangkau, sebagai leader Jovand Imanuel Calvary dari Yayasan Sintesia Animalia Indonesia didampingi tim dokter hewan, drh. Nenah dan drh, tatang.
Dilokasi kampung Tunggilis pojok Desa Ciputri Kecamatan Pacet, pihaknya bertemu dengan warga bernama Dadang, dikatakan ada kurang lebih 80 ekor anjing yang kena dampak bencana di Kampung Pojok Desa Ciputri ini, dan Ada 100 ekor anjing terisolasi, tepatnya di Dusun Pasir Ipis, Kecamatan Sukaraja. Untuk akses jalan curam, perlu armada tertentu dan pihak Puskeswan akan aktif mengantar pakan ke lokasi.
“Masih banyak lagi anjing dan kucing belum terdata karena lokasi yang tidak bisa kami jangkau untuk saat ini,” sambung Jovan.
Karena susahnya akses daerah yang ingin dikunjungi, hari berikutnya tim gabungan hanya bisa menitipkan bantuan pakan anjing, pakan kucing, obat obatan serta vitamin di posko hewan dan ternak wilayah Cianjur utara. Dimaksudkan agar tim dokter dan paramedik bisa menyalurkan bantuan tersebut dilokasi titik bencana masing masing. Bantuan ini diterima langsung oleh drh. Suryana selaku penanggung jawab posko tersebut.
Data yang diterima saat ini untuk hewan ternak dari drh. Dadang Abdullah selaku salah satu tim dokter hewan dari UPT Wilayah Cianjur Utara adalah sebagai berikut :
- Deni Imam Kp. Tugu RT 02/RW 03 Desa Cibeureum, Kec. Cugenang, Kab. Cianjur Populasi 31 ekor
- Muhaimin Kp. Tugu RT 02/RW 03 Desa Cibeureum, Kec. Cugenang, Kab. Cianjur Populasi 15 ekor
- Haji Musa Kp. Tugu RT 02/RW 03 Desa Cibeureum, Kec. Cugenang, Kab. Cianjur Populasi 20 ekor
- Haji parhan Kp. Tugu RT 02/RW 03 Desa Cibeureum, Kec. Cugenang, Kab. Cianjur Populasi 10 ekor
- Vivi Rustandi Kp. Tugu RT 02/RW 03 Desa Cibeureum, Kec. Cugenang, Kab. Cianjur Populasi 12 ekor
- Rosid Kp. Simpang RT 01/RW 03 Desa Cibeureum, Kec. Cugenang, Kab. Cianjur Populasi 15 ekor
- Ujang Judin Kp. Simpang RT 01/RW 03 Desa Cibeureum, Kec. Cugenang, Kab. Cianjur Populasi 14 ekor
“Tim terus bergerak untuk mendapatkan informasi dan data tambahan, mengingat lokasi titik gempa yang sangat banyak, tim relawan mengupayakan sebaik mungkin agar semuanya bisa kami jangkau,” imbuhnya. (r)