
Supadma Rudana Apresiasi AirNav Ngurah Rai Sukseskan G20
Denpasar – Kabarbalihits
Suksesnya perhelatan KTT G20 pada November lalu di Bali, mendapatkan apresiasi berbagai pihak tak terkecuali dari Anggota DPR RI Dapil Bali yang duduk di Komisi VI, Putu Supadma Rudana.
Bahkan pada pertemuan Komisi VI dalam kunjungan kerja spesifik ke Airnav Bali di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang dihadiri jajaran Direksi Perum LPPNPI/Airnav Indonesia, Putu Supadma Rudana mengapresiasi Airnav atau Perum Airnav Indonesia (Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia).
Airnav Indonesia yang saat ini dipimpin direktur utama seorang perempuan kata Putu Rudana telah mampu menorehkan sebuah pencapaian wujud gender equality, “Bahwa sebuah Perum seperti airnav dengan komplexitas tinggi mampu dipimpim seorang perempuan bahkan memimpin para ahli ahli bidang Air Navigation/navigasi udara.
“Saya apresiasi juga atas satu dasa warsa Airnav Indonesia yang telah mengawal angkasa Nusantara atau kawasan udara Indonesia selama sepuluh tahun dimana ini sangat penting dalam mengawal kedaulatan NKRI di angkasa,” ungkapnya.
PSR yang juga menjabat Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) ini juga mengapresiasi Airnav yang telah mengawal dan terlibat secara penting dan vital dalam kegiatan G20, mengawal aktivitas udara pada penyelenggaraan G20 yang merupakan perhelatan besar dunia dengan kehadiran beberapa kepala negara. Lantas Putu Rudana menyebut perbedaan penanganan VVIP di Indonesia yang berbeda dengan negara lain hingga menutup bandara saat hadirnya VVIP tersebut.
“Jika diperbandingkan dengan saat KTT Asean di Phnom Penh Kamboja, kehadiran VVIP khususnya Presiden Amerika Serikat, sempat menutup Bandara Phnom Penh selama 1 hari karena kehadiran Presiden Joe Biden tapi di Indonesia VVIP mendarat di Bandara Ngurah Rai justru tetap memberikan kesempatan kepada penerbangan komersial untuk mendarat di Pulau Dewata setelah masuknya VVIP kepala negara berbagai negara G20 dan negara observer,” terangya.
Apresisasi yang diberikan ini menurut Putu Rudana menunjukkan bahwa kemampuan Indonesia dalam mengatur navigasi udara yang dilakukan airnav lebih dari 10 tahun terakhir membuktikan penanganan traffic udara Indonesia khususnya kawasan udara Bali dan sekitarnya oleh Airnav Bandara Ngurah Rai sangat mumpuni ditengah kompleksitas tinggi penanganan traffic udara Indonesia khususnya kawasan Udara Bali dan sekitarnya.
Hal penting dalam pengawalan kedaulatan bangsa dan negara serta pertahanan dan keamanan NKRI tentu merupakan perwujudan kedaulatan darat, laut dan udara. salah satunya kedaulatan udara yang dilakukan atau aktivitasnya dilakukan TNI kita maupun airnav,” beber politisi yang dikenal dengan konsep perjuangan Menyama Braya ini. PSR jugameminta Airnav Indonesia dapat terus memberikan layanan navigasi penerbangan yang terbaik dalam rangka menjalankan tugasnya menjaga keselamatan penerbangan nasional maupun internasional, serta menjaga citra Indonesia di mata dunia. Seiring kemampuan yang telah ditunjukkan serta partisipasi nyata menyukseskan KTT G20 khususnya melalui lalu lintas udara.
“Ini merupakan amanah yang tidak ringan untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan. Untuk itu saya minta airnav berikan layanan terbaik, menyediakan sistem dengan teknologi tinggi, SDM yang andal, serta tunduk pada ketentuan yang berlaku,” tukasnya.
Pada kesempatan yang sama, Dirut Airnav Indonesia Polana B Pramesti mengungkapkan, dengan peran dan tanggung jawab yang semakin besar, pihaknya terus berupaya meningkatkan kinerja pelayanan navigasi penerbangan.
Sejalan diundangkannya Perpres FIR, menjadi langkah maju atas pengakuan internasional terhadap ruang udara Indonesia. “Apalagi, kembalinya kedaulatan udara Indonesia itu membutuhkan proses yang panjang dan tidak mudah. Melalui serangkaian pembahasan yang dilakukan kurang lebih sebanyak 60 kali pertemuan. Indonesia mengajak Singapura ke meja perundingan meninjau ulang FIR sejak tahun 1994,”ujarnya. (r)