
Euforia Piala Dunia 2022 Menurun, Penjual Pernak Pernik Emperan Gigit Jari
Badung-kabarbalihits
Momen Piala Dunia 2022 Qatar membuat Farid Muhammad Arif asal Bandung sengaja datang ke Bali untuk menjual pernak pernik Piala Dunia.
Profesi berjualan pernak pernik khususnya bendera-bendera pada ajang empat tahunan ini dilakoni dari tahun 2010. Khusus tahun ini Arif datang ke Bali sejak tanggal 29 September 2022 dan membuka lapaknya di pinggir Jalan Raya Kuta, Badung.
Namun kali ini usahanya untuk mengumpulkan cuan tidak sesuai dengan harapan. Sebab, Euforia masyarakat pada Piala Dunia 2022 dinilai sangat menurun yang berpengaruh pada penjualannya.
“Euforia berkurang menurut saya, soalnya penjualan saja sudah menurun dibandingkan 2010, 2014, 2018, sama seperti Euro kemarin yang Covid itu,” kata Farid Muhammad Arif saat diwawancara (3/12/2022).
Selama dua bulan, sejak membuka lapaknya dari 29 September hingga saat ini, Arif hanya bisa mengumpulkan uang Rp 4 juta. Dibandingkan pada momen Piala Dunia sebelumnya, nilai Rp 8 juta mampu diraih dalam waktu seminggu.
“Sebelumnya kurun waktu seminggu bisa dapat Rp 8 juta. Tiap hari ada yang belanja ya 1 orang, kalau dulu 10, 15 orang satu hari, mungkin karena ekonominya,” jelasnya.
Arif tidak sendiri datang ke Bali, bersama 9 temannya juga mencari tempat di pinggir jalan untuk berjualan pernak-pernik piala dunia di wilayah Denpasar dan Badung.
“Kalau saya setoran istilahnya, ada Bosnya. Saya bagi hasil,” ujarnya.
Untuk satu bendera ukuran 1 meter lebih dijual dengan harga Rp 100 ribu, sedangkan bendera ukuran 1 meter dijual Rp 70 ribu. Arif juga menjual pernak pernik lainnya seperti slayer dan topi.
Rencananya ia akan berjualan di Bali hingga Piala Dunia usai. Diketahui Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar dimulai dari 20 November hingga 18 Desember 2022.
Perhelatan Piala Dunia yang telah memasuki penyisihan 16 besar ini, membuat Arif harus membungkus kembali bendera-bendera negara yang tidak lolos pada pertandingan selanjutnya, karena dipastikan tidak ada yang membeli.
“Mudah-mudahan euforia bisa kembali seperti dulu, soalnya ini empat tahun sekali,” harapnya. (kbh1)