November 25, 2024
Pariwisata

Flairtending Competition Diramaikan Bartender Muda, Ketua IFBEC Bali Akan Rekomendasikan Pemenang ke Tingkat Dunia

Badung-kabarbalihits

Menggeliatnya kembali dunia pariwisata di Bali membuat organisasi profesi khususnya di bidang Food & Beverage menggelar kegiatan dan berbagai perlombaan yang bertujuan untuk mengembangkan Pariwisata Bali, terlebih Bali telah sukses menjadi tuan rumah perhelatan KTT G20.

Salah satunya ajang kompetisi meracik minuman dikombinasikan dengan trik juggling pada Flairtending Competition di event GRACE II.

Ajang ini semakin diminati bartender muda di Bali, terbukti jumlah peserta dibatasi hanya sampai 20 orang, yang berlangsung di Grand Istana Rama Hotel (18/11/2022).

Menurut Ketua IFBEC Bali I Ketut Darmayasa, S.IP, MM, CHT, CRMH, CFSH, pada Flairtending Competition ini terbuka untuk umum yang diikuti dari pelajar hingga peserta yang sudah pernah berkompetisi bisa menunjukkan bakatnya pada kompetisi ini.

“Karena umum siapapun bisa ikut, peserta bartender sampai 20 orang cukup tinggi, bahkan kita menolak peserta,” kata Ketut Darmayasa di sela-sela kompetisi berlangsung.

Dalam kompetisi ini, pihaknya tidak menyiapkan hadiah yang tinggi, namun akan memberikan kesempatan kepada pemenang akan direkomendasikan kepada Presiden Asosiasi Makanan dan Minuman Dunia agar bisa dilombakan ke tingkat Dunia.

Flairtending Competition mendatangkan 3 juri dari Singapura, Malaysia dan Bali. Tiap peserta diberikan waktu 7 menit untuk beraksi dan memberikan penyajian minuman menjadi menarik.

Salah seorang peserta yang baru bekerja sebagai bartender di salah satu restoran di Kuta, Kadek Agus Palguna mengaku telah mempersiapkan diri dari dua minggu sebelumnya untuk mengikuti flair bartending ini. Menurutnya perisapan penting dilakukan, agar gerakan-gerakan maupun trik, serta penyajian minuman sejalan dengan musik yang dibawakan saat kompetisi berlangsung.

“Tentunya beda suasananya saat latihan dengan di stage, pasti di stage akan deg-degan. Makanya harus sering-sering latihan agat gerakan itu sudah siap di stage,” jelasnya.

Baca Juga :  Tukad Ning di Rendang Karangasem Mulai Jadi Primadona

Agus Palguna juga mengaku saat latihan menemui kendala, seperti bereksperimen pembuatan cocktail membutuhkan waktu yang lama agar racikan menjadi tepat dan baik. Kemudian mengalami luka pada tangan hingga beberapa botol pecah saat juggling.

Baginya, mengikuti kompetisi ini akan menambah jam terbang dan bisa terjun langsung sebagai bartender akan menjadi nilai lebih pada dunia industri.

“Kita bisa menghibur ke tamu, mungkin di tempat kita bekerja karena sering melihat kita entertain tamunya jadi suka, dan bisa datang terus,” ujarnya.

Palguna berharap semakin banyak khususnya pelajar yang mengembangkan bakatnya di flair bartending dan Bali semakin dikenal karena memiliki bartender yang luar biasa.

“Ayolah kembangkan bakat kalian, agar Bali semakin terkenal dengan bartendernya yang hebat-hebat,” harapnya. (kbh1)

Related Posts