October 14, 2024
Daerah Ekonomi

Barista Bali Berlatih, Upgrade Ilmu Sekaligus Diberi Bantuan Mesin Kopi

Denpasar – kabarbalihits

Barista saat ini menjadi salah satu profesi yang sangat diminati, seiring semakin tingginya penggemar minuman kopi. Menyadari perkembangan tersebut, Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Provinsi Bali memberi pelatihan kepada 30 Barista yang merupakan pelaku usaha UMKM bidang minuman kopi. Tidak hanya pelatihan, mereka juga diberikan bantuan alat mesin kopi.

Kopi saat ini bukan hanya sekedar minuman, namun telah menjadi gaya hidup yang semakin digemari masyarakat. Seiring dengan hal tersebut, UMKM yang menjual produk minuman kopi bermunculan dan menciptakan peluang kerja  serta perputaran ekonomi. Barista sebagai peracik kopi juga menjadi profesi yang semakin diminati generasi muda. Pemerintah Provinsi Bali yang saat ini sangat memberikan perhatian tinggi kepada UMKM, berupaya memaksimalkan potensi UMKM di bidang kopi tersebut.

Salah satu upaya Pemerintah Provinsi Bali dalam meningkatkan peluang usaha di bidang kopi adalah dengan melaksanakan Pelatihan Barista bertajuk “Barista Bali Berlatih” yang dilaksanakan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali. Barista Bali Berlatih berlangsung selama 3 hari, mulai 13 hingga 15 November 2022 di Hotel Grand Mirah Denpasar.

Kepala UPTD Diklat Koperasi UMKM Provinsi Bali, Ir. I Wayan Joniarsa, M.Si mengatakan pelatihan ini dilaksanakan karena tingginya minat generasi muda yang bergerak di bidang usaha minuman kopi. Terbukti saat pendaftaran pelatihan ini dibuka, hanya dalam waktu 2 hari sudah terkumpul 200 lebih pendaftar. Karena tingginya minat tersebut, Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali melakukan kurasi menjadi 30 peserta saja. Melalui pelatihan ini, Wayan Joniarsa berharap para peserta pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuannya dalam membuat kopi, sekaligus menjadi entrepeneur handal. Kegiatan ini juga sejalan dengan peta jalan Ekonomi Kerthi Bali yang sangat mendukung kemajuan UMKM.

“Kami berharap pencapaian dari pelaku usaha ini, dia bisa meningkatkan profesionalisme di bidang ke-barista-an ditambah dia punya jiwa entrepeneur yang handal.  Kami juga berharap bagaimana UMKM kita yang ada di Provinsi Bali melalui pelatihan barista ini bisa meningkat pendapatannya sehingga peta jalan Ekonomi Kerthi Bali bisa berjalan,” jelas Wayan Joniarsa.

Wayan Joniarsa menambahkan, di akhir pelatihan ini masing-masing peserta juga langsung diberikan bantuan alat masing-masing berupa 1 buah mesin kopi. Dengan alat tersebut, dirinya berharap para peserta bisa langsung mempraktekkan ilmu yang telah diperoleh, sekaligus membantu meningkatkan usaha mereka.

“Dengan adanya alat yang kami berikan kepada pelaku usaha ini, dia bisa lebih lancar produksinya. Tidak ada keterbatasan alat dalam meracik kopi sesuai pengetahuan yang telah diperoleh,” ungkap Wayan Joniarsa.

Sementara itu Presiden Bali Chef Community, Putu Ambara Putra mengungkapkan rasa terimakasih kepada Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali karena Bali Chef Community kembali dipercaya menjadi narasumber dalam pelatihan ini.  Putu Ambara Putra juga memberi apresiasi kepada pemerintah Provinsi Bali yang telah memberi pelatihan sekaligus bantuan alat mesin kopi kepada peserta pelatihan barista.

“Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali pada pelatihan kali ini memberikan 1 unit mesin kopi kepada peserta. Hal ini menjadi sesuatu yang istimewa karena baru pertama kali ada pelatihan barista yang para pesertanya diberikan 1 unit mesin kopi. Kami selaku narasumber mengharapkan peserta mampu membuat usaha karena demikian besarnya perhatian yang diberikan Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali. Harapannya tentu luar biasa, peserta yang keluar dari pelatihan ini menjadi barista-barista yang mandiri dengan menggunakan peralatan yang sudah diberikan oleh Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali,” harap Putu Ambara Putra.

Selama 3 hari pelatihan, para peserta pelatihan “Barista Bali Berlatih” mendapat teori dan praktek terkait dunia barista. Pada hari pertama diberikan teori tentang sejarah perkembangan kopi, higienitas dan sanitasi dalam pengolahan kopi, serta pengembangan sesuatu yang tradisional menjadi komersial.

Di hari kedua peserta diajak praktek membuat 5 jenis minuman kopi panas dan 3 jenis kopi dingin, sekaligus diajarkan pengoperasian mesin kopi yang baik dan benar.  Sedangkan di hari ketiga para peserta dites kemampuannya dalam membuat 1 jenis minuman kopi panas dan 1 jenis kopi dingin dalam waktu 10 menit. Penilaian tidak hanya dilakukan dari proses pembuatan, rasa, serta penampilan minuman yang dihasilkan, namun juga kemampuan peserta dalam menjaga kebersihan alat.

Salah satu barista yang menjadi narasumber dalam pelatihan ini, Made Sumaskaya mengatakan dari 30 peserta yang mengikuti pelatihan ini, sebagian besar adalah para pendatang baru dalam dunia barista. Meski pendatang baru, semangat dan antusiasme para peserta sangat tinggi dalam mengikuti pelatihan ini.

“Kalau saya lihat dari antusiasmenya, semangat dan keinginan mereka terhadap dunia barista dan proses pembuatan kopi, saya lihat mereka sangat antusias. Mereka sangat bersemangat untuk belajar dan berlatih. Semoga dari apa yang kita berikan dan sampaikan selama pelatihan ini, semoga bermanfaat untuk mereka dan ke depannya mereka bisa menjadi seorang barista ataupun seorang peracik kopi yang handal,” harap Made Sumaskaya.

Mendapat pelatihan sekaligus bantuan alat mesin kopi, para peserta mengungkapkan kegembiraan serta apresiasinya atas perhatian yang sangat tinggi dari Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah.

“Saya pribadi sebagai sebagai barista junior sangat merasa terbantu, apalagi kita diberikan bantuan alat mesin kopi lengkap. Jadi lebih semangat lagi bagi anak muda yang ingin berkreatifitas di bidang kopi,” ungkap salah satu peserta pelatihan, Ida Bagus Rama.

“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Wayan Koster selaku Gubernur Bali dan Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali yang telah menyelenggarakan pelatihan ini. Ditambah lagi kita diberikan alat mesin kopi serta ilmu-ilmu yang kita dapatkan ini bisa berguna untuk memajukan UMKM Bali, terutama anak-anak muda berani untuk berwirausaha maupun menjadi pengelola dan peracik kopi yang handal,” ujar peserta pelatihan dari Singaraja, Gede Arta.

Baca Juga :  Sekda Adi Arnawa Lepas Jalan Santai Hari Koperasi Ke-76

“Ini bagus sekali pelatihan sekarang, dari segi trainer, panitianya, dan dukungan dari Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali. Kegiatan ini mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk kita semua, sekaligus kita disupport dengan mesin kopi ini. Terima kasih juga kepada Bapak Gubernur Bali, Bapak Wayan Koster, Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali, dan Bali Chef Community sebagai tim trainer,” ungkap peserta pelatihan, Dewa Gede Bagus Satria Wibawa.

Selain mengadakan pelatihan Barista, Pemerintah Provinsi Bali juga memberi perhatian kepada UMKM Bali dengan mengadakan pelatihan keterampilan kuliner “Kerthi Boga Santhi” yang dilaksanakan di kabupaten Buleleng, Karangasem, dan Bangli. (kbh7)

Related Posts