Prodi Manajemen FEB Unwar Gelar Seminar Nasional “Penerapan Society 5.0 Dalam Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif”
Denpasar-kabarbalihits
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Warmadewa (Unwar) menggelar seminar nasional yang mengambil tema “Penerapan Society 5.0 Dalam Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif”, sabtu (12/11) secara hybrid bertempat di kampus unwar Denpasar. Melalui seminar nasional kali ini diharapkan mampu mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali sebagai upaya antisipasi terjadinya resesi dan pelemahan ekonomi di tahun 2023 mendatang.
Ketua panitia, Dr. Gusti Ayu Sugiati, SE.,MM mengatakan, seminar nasional kali ini juga berkaitan dengan visi dan misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa yang salah satunya terkait dengan pengembangan pariwisata yakni ekowisata. Menurutnya salah satu yang bisa diwujudkan adalah melalui seminar ini. Terlebih jika mengingat adanya persaingan yang ketat antara negara-negara dalam keadaan perekonomian yang sangat lemah sehingga sudah saatnya pihak akademisi bergerak untuk mengantisipasinya.
“Kita harus mengambil suatu kebijakan dengan melakukan pengembangan pariwisata. Untuk itu kami dari Prodi Manajemen, ingin mengajak pelaku pariwisata dan mahasiswa untuk lebih mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan,” ujarnya.
Secara khusus dirinya berharap kepada mahasiswa melalui seminar ini adalah ketika mengikuti KKN bahkan menyelesaikan tugas akhir nantinya mereka lebih memilih untuk mengembangkan pariwisata dan Ekonomi kreatif di Bali pada khususnya.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unwar, Dr. I Made Sara, SE.,M.P mengatakan, setidaknya dalam setahun dilakukan minimal 4 kali seminar nasional. Sementara terkait seminar kali ini, dekan memberi apresiasi karena menjadi suatu harapan mengingat sesuai dengan pola perkuliahan di warmadewa yang tidak melulu menjajali mahasiswa dengan teori. Melalui praktek dan penelitian yang dilakukan para dosen ekonomi di Unwar ini agar bisa disebarluaskan kepada mahasiswa bahkan masyarakat sebagai salah satu bahan pembelajaran.
Menurutnya terkait tema yang diambil pada seminar nasional kali ini sangat tepat dan tidak bisa dihindari penerapannya. Apalagi dengan adanya tuntutan dan perkembangan 5.0 kehidupan manusia tidak bisa terhindar dari perkembangan teknologi saat ini.
“Maka oleh sebab itu sangat tepat seperti yang saya katakan tadi berkaitan dengan pengambilan tema ini terlebih lagi kita di Bali merupakan salah satu destinasi pariwisata di dunia masih tetap kita mencoba untuk mengangkat Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata, yang tentunya tidak bisa terlepas dari ekonomi kreatif sebagai pendukung dari destinasi pariwisata tersebut,” ungkap Sara.
Ditambahkannya seminar ini diharapkan bisa menjadikan disaat majunya pariwisata Bali akan beriringan juga dengan sektor lainnya seperti pertanian dan ekonomi kreatif.
“Ekonomi kreatif yang menjadi modal pariwisata ke depan harus betul-betul dimaksimalkan dengan memanfaatkan teknologi yang ada di era 5.0 ini,” pungkasnya.
Secara Virtual Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif Republik Indonesia, Dwi Marhen Yono mengucapkan selamat atas penyelenggaaan seminar nasional Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa.
“Apalagi secara khusus rekan kami Bapak Arimbawa turut menjadi pembicara. Saya memberi apresiasi atas penyelenggaraan seminar nasional ini karena sesuai dengan yang disampaikan bapak presiden kita bapak Jokowi sudah jelas memberikan arahan terkait dengan adanya resesi dan pelambatan ekonomi global tahun depan sehingga perlu adanya effort secara bersama untuk mengembangkan pariwisata kita di Indonesia sehingga kita siap menghadapi persaingan dan resesi global tahun depan,” ucapnya.
Tampil sebagai pembicara yakni, mentor pemasaran desa wisata, Wisnu Arimbawa, serta Direktur PT Sari Artha valas, Dr. Ni luh putu indiani, SE.,MM, dengan moderator yakni dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa, Dr. Putu Ayu Sita Laksmi, B.BUS.,M.Si. Seminar diikuti sebanyak 551 peserta lebih yakni dari PHRI, Mahasiswa, Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, serta pelaku pariwisata seperti perusahaan travel.(kbh2)