July 5, 2024
Pendidikan

LPM Unwar Ajak UniMAP Adakan Pengabdian International di Desa Penglipuran

Bangli-kabarbalihits

Universitas Warmadewa melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unwar menjalin kerjasama dengan Universiti Malaysia Perlis (UniMAP) berkaitan dengan kegiatan pengabdian internasional  atau International Community Service bertajuk “The Future of Local Materials” bertempat di Desa Penglipuran, Bangli, minggu (30/10). Pengabdian dengan pokok bahasan konservasi bambu di Desa Penglipuran ini juga serangkaian Kolaborasi 2 (dua) universitas tersebut bersama Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA).

Kepala LPM Unwar, Prof. Dr. Drs. I Wayan Wesna Astara, SH.,M.Hum.,MH mengatakan, kegiatan ini sangat terkait dengan pola ilmiah pokok Universitas Warmadewa yakni Ekowisata. Sudah barang tentu pengabdian ini sangat erat kaitannya dengan konservasi bambu di Penglipuran dengan sentuhan teknologi untuk kepentingan rumah tradisional di desa setempat. Menghadirkan Kelihan Desa Adat Penglipuran, I Wayan Budiarta beserta jajaran, pengabdian berlangsung dengan diskusi untuk menggali segala hal dalam melengkapi penelitian yang dilakukan oleh kedua perguruan tinggi tersebut.

“Nah ini juga ada kerjasama yang berkaitan dengan penelitian dan pengabdian bahkan pertukaran mahasiswa untuk kegiatan penelitian, pengabdian dan pendidikan,” ujarnya.

Selanjutnya di Penglipuran sebagai ekowisata Universitas Warmadewa menilai adanya nilai budaya yang sangat tinggi. Seperti halnya terdapat karang memadu, yang dari aspek hukum juga bisa dilihat konsep karang memadu ini terkait dengan tidak diijinkannya berpoligami di Desa Penglipuran.

“Sehingga ada karang memadu disiapkan bagi mereka yang memiliki istri lebih dari satu. Tetapi dari beberapa penelitian hal tersebut tidak pernah terjadi,” imbuhnya.

Secara ringkas Prof. Wesna menyatakan, Desa Adat penglipuran adalah destinasi pariwisata terbersih bahkan di tingkat dunia.

Dekan Faculty of Chemical Engineering & Technology Universiti Malaysia Perlis (UniMAP), Prof. Dr. Mohd Mustafa Al Bakri Abdullah mengatakan,dirinya beserta tim yang berjumlah 14 orang ikut dalam kunjungan ke Desa Penglipuran untuk membangun jalinan kerjasama di antara 2 (dua) Universitas yakni UniMAP dan Unwar dengan tujuan utamanya adalah untuk pengembangan riset untuk semua jenis penelitian yang nantinya akan dikolaborasikan. Ditambahkannya, Universiti Malaysia Perlis datang langsung ke Bali, khususnya lagi adalah Universitas Warmadewa dengan membuat “Mobility Program” yakni dengan mempertemukan antara dosen UniMAP dengan dosen Universitas warmadewa.

Baca Juga :  Bupati Giri Prasta Hadiri Karya di Pura Dalem Pengastulan Sawangan Kuta Selatan

“Kita akan teruskan kerjasama ini dengan MoU, bahkan kita juga akan jemput dosen dosen Universitas Warmadewa untuk hadir ke UniMAP untuk melanjutkan program ini secara bersama,” tegasnya.

Kelihan Desa Adat Penglipuran, I Wayan Budiarta  menyatakan apresiasinya atas dukungan dari kedua belah pihak, baik Universitas Warmadewa maupun  Universiti Malaysia Perlis atas kegiatan ini. “Semoga apa yang telah kita bahas dan dikemudian hari akan dijadikan satu program demi pemanfaatan hutan bambu secara komprehensif untuk meningkatkan daya tarik hutan bambu dan manfaat hutan bambu itu sendiri bagi lingkungan masyarakat dan juga kepentingan pariwisata yang ada di Desa Adat Penglipuran,” pungkasnya.(kbh2)

Related Posts