November 8, 2025
Sosial

Perangi Mafia Tanah, Komisi II DPR RI Turun Ke Desa Adat Kutuh, Mesir Kutuk Oknum Klaim Lahan Duwe Pura Gunung Payung

Badung – Kabarbalihits

Pengaduan Prajuru Desa Adat Kutuh terkait adanya klaim lahan Pura Gunung Payung disikapi serius Komisi II DPR RI, Bahkan Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung didampingi Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Golkar Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra atau yang akrab disapa Gus Adhi turun langsung meninjau areal Pura Gunung Payung yang diklaim oknum Desa Kutuh, Rabu (26/10) sore.

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung ditemui di lokasi memaparkan, Kunjungan kerja lapangan ke Desa Adat Kutuh Kuta Selatan Badung ini untuk menindaklanjuti pengaduan Desa Adat Kutuh tentang Pura Gunung Payung yang menghadapi masalah sengketa tanah. Permasalahannya, adanya pihak tertentu atau oknum yang mengklaim dengan mengatasnamakan tanah pura seluas 16 hektare tersebut sebagai miliknya.

Dikatakan Ahmad Dolly pihaknya sebulan lalu sudah menerima laporan dari perwakilan Desa Adat Kutuh di Jakarta.

“Dikawal sama pak bagus, ( Gus Adhi,red) kita berjanji ketika ada kunjungan kerja ke Bali kita akan melihat langsung lokasinya,” ujarnya.

Terkait permasalahan tersebut, Ahmad Doli Kurnia akan menyampaikan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional  (ATR BPN ) karena kasus seperti ini banyak terjadi di seluruh Indonesia.

“Memang modusnya bermacam-macam. Ada yang sudah punya sertifikat juga bisa diklaim,” ujarnya.

Padahal menurut  Ahmad Doli Kurnia,  saat di Jakarta, pihaknya sudah menerima dan melihat bahwa areal tersebut sudah mempunyai bukti sertifikat adat berupa Pipil.

“Dari sana dipecah menjadi tanah dengan sertifikat atas nama negara. Atas nama duwe Pura Gunung Payung.

Jadi secara hukum sudah kuat, selama ini bersengketa sudah dilakukan gugatan dan menang di Pengadilan Negeri, di Pengadipan Tinggi. Semoga besok tidak ada lagi kasasi, bisa inchraht,” harapnya.

Namun apapun lanjut Amhmad Doli hal  ini harus menjadi perhatian dari Menteri ATR BPN karena lahan desa adat yang ada puranya, tiba-tiba ada yang mengklaim.

“Tolong menteri ATR BPN, yang sudah mendeklarasikan diri untuk menyelesaikan semua masalah pertanahan dengan baik. Dan ini sekaligus akan kita bawa dalam rapat kerja dan sore hari ini salah satu dirjen ATR akan hadir, nanti malam akan ada pertmeuan, besok pagi akan kami sampaikan  untuk menjadi perhatian kita semua,” tegasnya sembari berharap Semoga dengan doa semua ini masalah bisa selsai. Bisa dengan nyaman menjaga tempat ibadah ini dengan baik seperti selama ini.

Sementara Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra menambahkan, pihaknya mengapresiasi perjuangan luar biasa dari Bendesa Kutuh dan seluruh pengempon Pura Gunung Payung. Hal kata Gus Adhi, Sapaan akrab Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra patut diapresiasi sebagai perjuangan yang gigih.

“Meski tidak ada basic hukum tapi bermodalkan semangat berjuang menghadapi oknum yang berkeinginan untuk meraih keuntungan secara pribadi.

Dan kami mendampingi ketua Komisi II DPR RI turun sebagai bentuk memberikan perhatian dan support atas perjuangan ini,” tegasnya.

Bendesa Adat Kutuh, Nyoman Mesir menegaskan untuk proses digugatnya duwe Pura Gunung Payung pihaknya selaku pengempon atas nama masyarakat Kutuh kaget. Karena dari jaman nenek moyang (dahulu) tempat ini merupakan pernah duwe Pura Gunung Payung  dan tidak pernah dijual. Setelah berkonsultasi dengan pihak hukum, akhirnya gugatan tersebut dihadapi.

“Dari bulan Nopember sampai juli kemarin baru keluar putusan PN Denpasara Lanjut ke Pengadilan Tinggi  berjalan dengan lancar, dan  kami menang. Pada intinya masyarakat kami tidak akan tinggal diam.

Baca Juga :  Program "Mengetuk Pintu Langit", Pegadaian Gelar Khitan Massal di Tahun Baru Islam

“Kehadiran Ketua Komisi II DPR RI menjadikan kami lebih bersemangat, karena dari daerah ke pusat sudah ada yang mengawal kasus ini,” papar Nyoman Mesir, sambil menahan tangis karena merasa terharu.

Nyoman Mesir berharap duwe Ida Bhatara Gunung Payung tetap ajeg, selama lamanya. Lantas ia juga mengutuk oknum yang telah mengklaim lahan Duwe Pura Gunung Payung. (kbh6)

Related Posts