
Puncak Karya di Pura Dalem Kahyangan Padangsambian
Denpasar-kabarbalihits
Desa Adat Padangsambian, Denpasar Barat, menggelar Puncak Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, dan Padudusan Agung Menawaratna bertepatan pada Saniscara, Kliwon, Wuku Wayang, di Pura Dalem Kahyangan Padangsambian (1/10/2022).
Bendesa Adat Padangsambian, I Made Suparman menyampaikan, Puncak Karya ini dipuput 7 Sulinggih diantaranya, Ida Rsi Agung Yoga Sidhi Wang Bang Pinatih, Ida Peranda Buda Tegal Jadi, Ida Rsi Hari Dantam Griya Mas Tumbak Bayuh, Ida Pandita Empu Nabe Siwa Nanda, Ida Buda Dukuh Celagi, Ida Rsi Agung Dharma Putra Adnyana Manuaba, dan Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Smara Sansaya Tanaya.
“Ritatkala Ida Betara napak sidi tedun saking sanggar tawang, rauh ring peselang niki mangdane umat titiyang trepti nunas peneduh nunas pemargi mangda jagat Padangsambian rahajeng rahayu nike unteng nyane,” harap Jero Bendesa, I Made Suparman di sela-sela Upacara.
Dikatakan sarana caru tawur agung di Pura Dalem Kahyangan menggunakan kambing, di peselang menggunakan kerbau, dan di Jaba Pura menggunakan caru panca sanak.
Untuk pembangunan secara keseluruhan di Pura Dalem Kahyangan dan Pura Prajapati menghabiskan biaya hingga Rp 3 Milyar lebih, didapat dari swadaya Krama Agung Desa Adat Padangsambian. Sedangkan biaya Upacara dipersiapkan sekitar Rp 2 Milyar 700 ribu.
Rangkaian upacara ini telah dilaksanakan sejak 6 September 2022 dan melibatkan seluruh krama dari 14 Banjar Desa Adat Padangsambian.
Pada puncak upacara juga dihadiri Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan berkesempatan ‘ngayah’ membawakan Tarian Topeng Dalem Arsa Wijaya.
Walikota Jaya Negara juga menyampaikan terima kasih karena masyarakat desa adat Padangsambian telah melaksanakan bagian dari Swa Dharma, baik Dharmaning Agama dan Dharmaning Negara.
Setelah melaksankan Swa Dharma, diharapkan masyarakat Desa Adat Padangsambian diberikan kesehatan dan ekonomi bangkit kembali.
“Dharmaning Agamanya dalam Karya ini sebagai wujud srada bakti ring Betara, Dharmaning Negara pasti dengan menghaturkan karya Padudusan Agung harapannya masyarakat diberikan kesehatan, kembali keharapan semula wisata pulih masyarakat sehat tentu ekonomi bangkit kembali,” ucap Walikota Jaya Negara.
Sebelumnya diberitakan, Upacara Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, dan Padudusan Agung Menawaratna ini dilaksanakan karena dilatarbelakangi dari keberadaan Pura Dalem yang dimiliki Desa Adat Padangsambian letaknya lebih rendah dari jalan raya.
Sehingga pada paruman agung memperoleh hasil kesepakatan, dengan melakukan pemugaran disertai meninggikan seluruh bangunan pelinggih Pura Dalem Kahyangan dari posisi sebelumnya. (kbh1)
https://youtu.be/gB0m6y5bLRI