
Wisuda XXII STISIP Margarana Tabanan, Bangun kolaborasi dan Sinergi Hadapi Tantangan
Badung – Kabarbalihits
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STSIP) Margarana Tabanan menggelar Wisuda XXII, Selasa 13 September 2022 di Swisbel Hotel Sunset Road, Kuta, Badung. Pada Wisuda ke -22 tersebut, STISIP Margarana Tabanan melepas 63 orang lulusannya yang berasal dari dari Program Studi Ilmu Administrasi Negara.
Ketua STISIP Margarana Tabanan, I Gusti Ngurah Agung Bagus Widiana mengatakan bagi perguruan tinggi pelaksanaan wisuda adalah sebagai wujud pertanggungjawaban publik, bahwa perguruan tinggi telah mampu melahirkan para lulusan melalui proses evaluasi sesuai ketentuan yang berlaku. ” Dengan demikian proses dan mutu lulusan secara formal serta sudah pertanggungjawabkan, karena STISIP Margarana telah ikut berpartisipasi melahirkan sarjana – sarjana yang Sujana dengan disiplin Ilmu Administrasi Negara, ” ucap Agung Bagus Widiana.
Agung Bagus Widiana menegaskan dalam usia 41 tahun STISIP Margarana Tabanan konsisten melaksanakan pengembangan dengan konsep kebulatan tekad, kerja sama dan semangat tinggi dalam perjuangan yang diilhami semangat “Puputan Margarana”.
Dikatakan, Wisuda XXII ini merupakan kebahagiaan tersendiri karena dari tahun ke tahun jumlah wisudawan terus mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan STISIP Margarana masih mendapatkan dukungan dan kepercayaan dari masyarakat untuk berperan dalam pembangunan bangsa khususnya di bidang pendidikan.
“Dengan dukungan terus dari Pembina Yayasan, kami bisa terus berjalan menghadapi tantangan yang luar biasa saat ini. Banyak tuntutan- tuntutan yang membutuhkan atensi terutama dengan kurikulum Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM), ” ungkapnya.
Untuk itu STISIP Margarana terus berbenah secara internal untuk dapat menyelaraskan dengan kondisi ekternal guna menghasilkan mahasiswa kompeten dalam menghadapai tantangan kedepan yang semakin berat dan kompleks. MBKM merupakan suatu keharusan bagi perguruan tinggi mengadakan kerjasama dengan perguruan tinggi lain sebagai mitra kerja.
“Bapak Pembina memberikan pengarahan untuk melakukan kerjasama dengan Jember terutama. Dan dosen kami sudah melakukan kerjasama dengan sejumlah Perguruan Tinggi di Bali dan luar Bali, karena ini sangat penting. Kedepan tentunya kerjasama ini akan terus ditingkatkan, ” tandasnya.
Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Margarana Tabanan, I Wayan Madra Suartana menyampaikan apresiasi kepada pengelola civitas akademika STISIP Margarana Tabanan terutama kepada panitia pelaksana wisuda yang sudah bekerja keras untuk bisa melaksanakan kegiatan ini sebaik-baiknya, serapi- rapinya agar tidak mengecewakan.
“Jangan sampai mengecewakan masyarakat, juga mahasiswa dan orang tua/ wali mahasiswa itu sendiri. Kami juga berterimakasih kepada orang tua mahasiswa yang sudah menyerahkan putra putrinya dan mempercayakannya untuk mendapatkan pendidikan di STISIP Margarana Tabanan, ” ucap Madra Suartana.
Dikatakan, Madra Suartana dunia kerja saat ini sudah terstandar harus memiliki ijazah strata 1. “Kami selalu menekankan agar pengelola selalu memanfaatkan fasilitas yang kita berikan dari yayasan dan kita dorong semaksimal mungkin, jangan sampai ada berlawanan arah, sampai merasa lelah, apalagi putus asa untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang memenuhi standar pendidikan tinggi itu sendiri, tentu berdasarkan regulasi yang ada, ” tegasnya.
Madra Suartana juga berharap terbangun kolaborasi dan sinergitas antar unit -unit yang ada di STISIP Margarana Tabanan. Selain itu upaya agar ijazah dari para lulusan mendapatkan penyesuaian atau berlaku di tempat mereka dibutuhkan.
“Kami berharap kepada wisudawan wisudawati agar selalu menempa diri, karena keterbatasan waktu pendidikan di kampus sehingga harus perbanyak waktu menempa diri untuk mendapatkan pengalaman di lapangan. Bagaimana caranya agar kita bisa meningkatkan kwalitas diri, jaga diri, jaga keluarga, jaga martabat kampus dalam rangka untuk kehidupan kampus di masa mendatang karena ini melekat secara moral, secara perilaku dimana seseorang mengenyam pendidikan, ” pesan Madra Suartana kepada lulusan.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi atau lulusan terbaik yakni Ni Made Prastyanti Dwi Wahyuni dengan IPK 3,68, Made Susantiasih dengan IPK 3, 64 dan Marcovinzen Asronemus Lende dengan IPK 3,61.(kbh6)


