July 31, 2025
Daerah Ekonomi

BLT BBM dan BPNT 500 Ribu Cair, Warga Minta Ditambah

Denpasar-kabarbalihits

PT Pos Indonesia area Bali pada Kamis pagi (8/9/2022) menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada 17 ribu dari 165 ribu lebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Kabupaten/Kota, Provinsi Bali. 

Eksekutif General Manager PT Pos Indonesia Area Bali Nandi Hidayat menyampaikan, sebanyak 165.333 KPM akan menerima dua jenis BLT. Selain menerima BLT BBM, juga mendapat BLT Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) total sebesar Rp 500 ribu per orang. 

“BLT BBM sebesar 300 ribu untuk dua bulan, karena BLT BBM ini untuk 4 bulan, September, Oktober, November, Desember, per bulannya 150 ribu. Sekarang kami bayarkan langsung untuk dua bulan, sebesar Rp 300 ribu. Diluar itu BPNT besarnya Rp 200 ribu untuk bulan September,” jelasnya. 

Sehingga PT Pos Indonesia area Bali mengucurkan dana untuk dua jenis BLT ini sebanyak Rp 82 Milyar lebih. 

Dari target Pemerintah, pencairan BLT bisa diselesaikan selama dua minggu, namun PT Pos Indonesia area Bali mencoba melakukan percepatan dengan target 10 hari, sejak tanggal 3 September. 

“Maksimal 10 hari akan tuntas, sementara untuk Kota Denpasar dan Kabupaten Badung kalau jadwal utamanya mungkin sampai Sabtu, meleset bisa Minggu. Artinya yang tersisa itu KPM yang mungkin tidak bisa datang dari yang dijadwalkan,” terangnya. 

Ditambahkan, penyaluran BLT BBM ini dilakukan melalui tiga pola, diantaranya penyaluran melalui kantor Pos yang ditentukan, kemudian diantar langsung ke rumah khusus penerima difabel, ataupun penerima tunggal yang kondisi sakit, dan pembayaran melalui komunitas tempat warga seperti di Kantor Desa. 

Sementara Penerima BLT I Wayan Sumadi yang tinggal di Jalan Gunung Agung Denpasar, sangat senang menerima uang sebesar Rp 500 ribu, yang nantinya akan digunakan keperluan sehari-hari. 

Baca Juga :  Ketua BNK Tabanan Minta Agar Sosialisasi Terkait Narkoba Terus Digencarkan

Sumadi mengaku tidak mengalami kesusahan pada proses pencairan, karena data dirinya tetap tercantum di Desa saat menerima bantuan semasa pandemi Covid-19.

“Memang dari dulu sudah, dari Covid itu datanya. Bagus sekarang semua,” katanya. 

Ia berharap bantuan ini terus berlanjut, sebab dinilai kebutuhan lainnya juga turut mengalami kenaikan.  

“Kalau bisa tambahan lagi, biar mencukupi soalnya nggak minyak saja yang naik seperti lauk, sayur semuanya naik kan ini baru subsidi minyak saja,” harapnya. (kbh1)

Related Posts