October 27, 2024
Daerah

Hadiri Penyerahan Hibah Disambut Tarian Rodat, Wayan Suyasa Apresiasi Bendesa Kerena Sangat Negarawan

Badung-kabarbalihits

Wakil Ketua DPRD Badung, Wayan Suyasa, Selasa 2 Agustus 2022 memenuhi undangan masyarakat dalam penyerahan bantuan hibah dari Provinsi Bali berupa lima buah mobil pecalang dan tiga barung gamelan angklung. Ada peristiwa menarik dalam penyambutan Wakil Ketua DPRD Badung, Wayan Suyasa di Desa Adat Tanjung Benoa, yakni politisi yang juga Ketua DPD Partai Golkar Badung tersebut disambut tarian Rodat dari masyarakat muslim bugis. Tarian ini biasanya dipentaskan jika ada hajatan besar salah satunya adalah kedatangan tamu kehormatan atau kehadiran seorang raja. Hadir mendampingi Ketua Fraksi Golkar DPRD Provinsi Bali, Wayan Rawan Atmaja, anggota DPRD Badung, Nyoman Karyana dan I Made Retha. Dalam kesempatan tersebut WS begitu Wayan Suyasa akrab disapa juga menyerahkan bantuan sebesar Rp 20 juta untuk panitia kegiatan di Desa Adat Tanjung Benoa.

Wayan Suyasa dalam sambutanya mengatakan, sebenarnya untuk di Desa Adat Tanjung Benoa baginya tidak asing lagi, karena selama 17 tahun sempat bekerja di salah satu Hotel di Desa Adat Tanjung Benoa.”Saya mengapresiasi Bendesa Adat Tanjung Benoa Pak Made Wijaya sangat negarawan karena memberikan fasilitas seluruh masyarakat tokoh berbagai partai politik meski pun beliau juga seorang anggota DPRD, teman baik saya namun berbeda partai politik. Inilah yang patut kita banggakan karena memiliki suatu konsep pemimpin yang negarawan seperti ini,”ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Wayan Suyasa, dalam penyerahan hibah ini tidak hanya dihadiri oleh Partai Golkar saja, namun juga diikuti sejumlah partai politik yakni Partai Golkar, Partai Demokrat ada Partai Gerindra. Hal ini yang menjadi apresiasi seorang pemimpin yang mampu sebagai pemimpin wilayah mampu menjembatani aspirasi diwilayahnya dari multi partai. ‘’Partai Politik hanyalah wadah saja, namun kita memiliki tujuan yang sama yakni mensejahterakan masyarakat Badung. Saya juga mengapresiasi kader saya bapak Wayan Rawan Atmaja atas perjuangannya untuk menfasilitasi warga di Tanjung Benoa ini meskipun tidak banyak. Saya juga berterima kasih  kepada jro Bendesa Tanjung Benoa bersama jajaranya karena sangat bijaksananya dalam membererikan perhatian kepada krama adatnya dan tidak membeda-bedakan warna politik apapun. Semoga jro bendesa selalu sehat dan inilah kader terbaik yang dimiliki krama Desa Adat Tanjung Benoa,”paparnya.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali, Wayan Rawan Atmaja mengatakan, di Desa Adat Tanjung Benoa pihaknya memiliki sekitar 2000 lebih pemilih dan di periode ketiga menjadi DPRD Provinsi Bali ini baru bisa menyerahkan bantuan hibah ini. “Saya tetap melakukan komunikasi dengan jro bendesa apa yang bisa dilakukan untuk wewidangan Desa Adat Tanjung Benoa ini. bemberian bantuan himabh ini adalah program dari wakil rakyat untuk membantu masyarakat. hal ini juga tentu tidak terlepas dari kebaikan Gubernur Bali, Wayan Koster, kerana berkat beliau di Provinsi Bali masih tetap ada dana hibah meski kondisi pandemi covid-19. Dana ini ada di kepala daerah kita haya memfaslitasinya saja. Mungkin di badung selama dua tahun istirahat untuk dana hibah, kemungkinan tahun 2023 ada dana tersebut,”ujarnya.

Baca Juga :  Pj. Bupati Lihadnyana Minta PAD Buleleng Digenjot

Lebih lanjut dijelaskan, pada saat ini program hibah barang ini, kurang lebih nilainya sebesar Rp 1,2 miliar lebih berupa lima mobil pecalang tiga barung angklung. “Untuk bantuan pakaian seragam kelompok TPS3R akan kita bantu tidak menggunakan dana hibah namun secara pribadi saya. Kami harapkan bantuan hibah barang ini bisa dimanfaatkan dengan baik,”paparnya.

Sementara Bendesa Adat Tanjung Benoa, Made Wijaya mengatakan, pihaknya selaku Bendesa Adat Tanjung Benoa mengucapkan terimakasih atas bantuan hibah berupa lima mobil pecalang dan tiga barung angklung untuk di Banjar adat di Desa Adat Tanjung Benoa. “Mobil dan angklung ini adalah pelengkap dari program di Desa Adat Tanjung Benoa, karena tanggal 3 Desember melaksankan kegiatan upacara ngaben bersama. Dan setiap ada kelayuan sekar bisa menggunakan angklung yang dihibahkan ini dan dari desa adat bantuan akan meberikan Rp 15 juta,”terangnya. (Kbh6)

Related Posts