
Hadiri Piodalan Pura Pasek Gelgel Banjar Babakan Kangin Desa Gulingan, Wayan Suyasa Apresiasi Krama Nangun Yadnya Dilandasi Kebersamaan
Badung-kabarbalihits
Wakil Ketua DPRD Badung, Wayan Suyasa kembali memenuhi undangan karya masyarakat di Desa Adat Gulingan, Kecamatan Mengwi. Pada Anggarkasih Mendangsia nemoning Tilem, Selasa (28/6) Politisi Partai Golkar tersebut menghadiri piodalan serta ngadegang pemangku di Pura Pasek Gelgel Banjar Babakan Kangin Desa Gulingan. Dalam kesempatan itu, tokoh tiga periode di DPRD Badung yang akrab disapa WS tersebut menghaturkan punia sebesar Rp 5 juta untuk pelaksanaan karya tersebut.
Pengurus Pura, Nyoman Suparma mengungkapkan, pihaknya berterima kasih atas kehadiran Wakil Ketua DPRD Badung Wayan Suyasa. “ Pura ini diempon oleh 20 KK, dan kami berterima kasih atas kedatangan bapak Wayan Suyasa dalam karya yang kami laksanakan. Kami juga siap memberikan dukungan dan berharap bapak Wayan bisa mencalonkan diri sebagai Badung 1,”ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Suparma, pihaknya juga berharap kedepan agar bisa dibantu perbaikan pelinggih di pura ini. “Atap sejumlah pelinggih mulai rusak semoga nanti bapak Suyasa bisa membantu perbaikannya,”harapnya sebari berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan tersebut.
Menanggapi hal tersebut Wayan Suyasa mengatakan, pihaknya berterimakasih atas undangan nyaksi karya yang telah diberikan krama Pura Pasek Gelgel Banjar Babakan Kangin Desa Gulingan. “Saya secara pribadi dan bagian dari pemerintah merasa bangga krama sudah bersatu dalam melaksanakan yadnya yang tulus ihklas ini.Kita sudah bersaudara, semoga apa yang telah dilaksanakan ini bisa memberikan hal terbaik bagi kita semua. Saya senang pasemetonan bersatu dan Semoga pasemetonan ini tetep raket ,sagilik sagulik sabayan taka,” paparnya.
Terkait aspirasi yang disampikan oleh krama, pihaknya akan berusaha membantu semaksimal mungkinuntuk perbaikan pelinggih. “Saya harapkan krama membuat proposal dan semoga saya bisa memfasilitasinya,”terang Suyasa.
Ia juga mengatakan, kedatangannya ke karya piodalan ini, sama sekali tidak ada unsur politis. “Biarkan saya berjalan apa adanya terlebih dahulu. Jangan dulu bicara untuk dukung mendukung. Biarkan saya berbuat dan mengalir dulu.Kalau ada rasa manah menyama, ngiring saat itu mesikian dan mari eling saling mengingatkan,”ungkap politisi inovatif itu mengakhiri.(kbh6)