Kenalkan 6 Guru Besar Baru, Persentase Guru Besar Unud Di Atas 12 Persen
Denpasar – kabarbalihits
Universitas Udayana kini telah memiliki guru besar dengan persentase lebih dari 12 persen. Hal itu diungkapkan Rektor Unud, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU saat mengenalkan 6 guru besar baru pada kegiatan media gathering, Selasa (24/5/2022) di Nusantara Cuisine Udayana Restaurant, Kampus Bukit Jimbaran.
Enam guru besar baru yang dikenalkan dalam media gathering kali ini adalah Prof. dr. drh. I Made Dwinata, M.Kes (Fakultas Kedokteran Hewan), Prof. Dr. Ir. I Putu Sampurna, MS (Fakultas Kedokteran Hewan), Prof. Dr. Dra. Ida Ayu Made Puspani, M.Hum (Fakultas Ilmu Budaya), Prof. Dr. Dra. Wiwik Susanah Rita, M.Si (Fakultas MIPA), Prof. Dr. dr. Tjokorda Gde Agung Senapathi, Sp.An., KAR (Fakultas Kedokteran), dan Prof. Ir. Ida Ayu Astarini, M.Sc., Ph.D (Fakultas MIPA). Keenam guru besar tersebut selanjutnya akan memberi orasi ilmiah sekaligus dikukuhkan pada Sabtu, 28 Mei 2022.
Rektor Unud, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU mengungkapkan kegembiraannya dengan bertambahnya 6 guru besar di Universitas Udayana. Persentase guru besar yang sebelumnya sudah mencapai 12 persen, menjadi lebih tinggi lagi dengan bertambahnya 6 guru besar baru ini. Persentase tersebut sudah melampaui batas minimal 10 persen, sebagai syarat mendapat akreditasi A.
“Kalau ingin dapat akreditasi A, mestinya persentase guru besarnya minimal 10 persen. Universitas Udayana sudah aman, tapi jangan teledor, karena nanti akan ada guru besar yang purna tugas. Jangan sampai nanti jadi kurang dari 10 persen, itu yang menjadi tantangannya”, ungkap Prof. Nyoman Gde Antara.
Lebih lanjut Prof. Nyoman Gde Antara mengatakan saat ini Unud juga telah memiliki 365 orang Lektor Kepala yang merupakan bahan baku menjadi guru besar. Dia berharap para lektor kepala tersebut segera berproses sehingga bisa dikukuhkan menjadi guru besar.
Selain berhasil menambah 6 guru besar baru, Prof. Nyoman Gde Antara mengungkapkan keberhasilan Universitas Udayana yang telah berhasil meningkatkan akreditasinya dari sebelumnya akreditasi A, menjadi Unggul.
“Luar biasa, persentase guru besar sudah bagus, akreditasi institusi sudah unggul, itu modal besar menuju lebih jauh lagi. Kita juga sedang merencanakan infrastruktur sekencang-kencangnya. Delapan dekanat tahun ini akan selesai, sehingga semua dekan akan berkantor di bukit. Kalau dekannya sudah berkantor di bukit, mahasiswanya memungkinkan untuk kuliah di Kampus Bukit semua,” jelas Prof. Nyoman Gde Antara.
Sementara itu Ketua Forum Guru Besar Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD., juga menyambut baik kehadiran 6 guru besar baru di Unud. Dia berharap para guru besar yang tergabung dalam Forum Guru Besar Unud bisa memberi sumbangsih pemikiran, tidak hanya bagi Universitas Udayana, tetapi juga bagi daerah, negara, hingga dunia.
“Sebagai suatu organisasi dibentuk supaya lebih memfokuskan kembali pemikiran-pemikiran yang bisa disumbangkan lewat bapak Rektor, dan nanti diimplementasikan untuk kemajuan, tidak hanya Universitas Udayana, tetapi juga untuk kemajuan daerah, dan juga di tingkat nasional maupun internasional,” kata Prof. Ketut Suastika.
Media Gathering kali ini merupakan yang ketiga kalinya digelar oleh Universitas Udayana bersama puluhan awak media di Bali. Selain mengenalkan 6 guru besar baru, pada kegiatan ini Rektor Unud, Prof. Nyoman Gde Antara juga menjawab langsung berbagai pertanyaan awak media tentang Universitas Udayana. (kbh7)
Sumber : www.unud.ac.id