October 28, 2025
Daerah Lifestyle

Pop Plant Market Diharapkan Jadi Destinasi Wisata Baru Tentang Tanaman

Badung-kabarbalihits

Mulai bangkitnya perekonomian saat ini  berpengaruh juga dengan ajang bisnis tanaman hias di Bali. Terlebih event yang diselenggarakan pada masa liburan diharapkan mampu membuka pasar baru dan menjadi destinasi baru untuk tanaman hias di Bali.

Ajang bertemunya petani, pehobi dan penjual tanaman hias ini dinamakan Pop Plant Market Volume II, yang berlangsung selama 3 hari, dari 6 Mei hingga 8 Mei 2022 di kawasan Jalan Raya Semana, Abiansemal, Badung.

Menurut Ketua Panitia Pop Plant Market, Budi Arsana menyampaikan berbagai tanaman hias dihadirkan pada event ini. Dari jenis Anggrek, Philodendron, Aroid hingga jenis tanaman karnivora. Event ini dibuat menarik, sebab puluhan stand yang terlibat tidak semata-mata berinteraksi tentang tanaman. Sinergitas dari komunitas lain pun meramaikan event ini.

“Selain tanaman ada, reptil, tato, clothing. Tanaman juga tidak Aroid saja, ada anggrek, simbar, tilandsia, carnivora plant, kita jadikan satu,” ucap Budi Arsana didampingi Sekretaris Pop Plant Market, I Putu Gede Wijaya (7/5/2022).

Pria asal Pering, Gianyar ini menilai dengan adanya sinergitas antar komunitas akan terjadi crossing market.

Animo masyarakat pun ramai mengunjungi event ini. Tidak hanya berbelanja, pengunjung juga datang membutuhkan edukasi, agar lebih tahu wawasan tentang tanaman hias yang belum diketahui.

Dikatakan, mengenai harga tanaman hias yang ditawarkan pada event ini bervariasi, dibandrol dari puluhan ribu hingga puluhan juta rupiah, menurut jenis dan ukuran tanaman.

Sekretaris Pop Plant Market, I Putu Gede Wijaya menambahkan, dari kegiatan yang diselenggarakan ini diharapkan adanya interaksi dan menjadi ajang membuka UMKM baru dan Pop Plant Market bisa memfasilitasinya.

Juga dengan terbukanya pasar internasional, dan Bali mulai didatangi wisatawan mancanegara diharapkan event ini menjadi destinasi wisata baru untuk tanaman.

“Selain budaya, pariwisata, alam, kita akan membuat wisata baru tentang tanaman,” harapnya.

Salah seorang pengunjung bernama Isya, mengaku tertarik dengan event ini yang diketahui dari media sosial. Ia sendiri pecinta tanaman mengkhusus pada tanaman aglonema. Namun di stand Pop Plant Market ia menemukan tanaman jenis aroid yang lama diburu.

“Cuman sih seneng sama yang jenis aroid-aroid gitu, makanya ini saya nyari-nyari ketemu disini. Sebenarnya cuma lihat-lihat aja, ya pecinta tanaman ya kaya gitu,” katanya.

Isya merasa senang dengan digelarnya acara ini, tidak hanya sekedar mencari tanaman diharapkan UMKM bisa berjalan kembali.

“Saya juga gitu, saya seorang travel selama pandemi akhirnya lari ke tanaman. Selain jadi pecinta saya bisa ngejual juga, paling tidak dapat pocket money lah,” imbuhnya.

Baca Juga :  Bupati Instruksikan DKPP Buleleng Suplai Bibit Ikan Untuk Danau Tamblingan

Peserta Pop Plant Market, I Wayan Sugiarta berharap dengan adanya kegiatan ini makin banyak orang yang hobi dengan tanaman. Dengan memulai menanam di pekarangan rumah, dinilai sangat baik dari sisi kesehatan sebab tanaman merupakan penghasil oksigen yang andal.

“Tanaman banyak nilai positifnya juga, dari hobi kita dapat menikmati keindahan, sisi lain oksigennya bagus,” katanya.

Pada standnya, Sugiarta menawarkan tanaman endemik seperti jenis philodendron, tilandsia, scindapsus, dan berbagai jenis tanaman asli Bali. (kbh1)

https://youtu.be/vq5BO_8zZzE

Related Posts