Pasca Raih Penghargaan PadmaShri Award 2020, Ini yang Dilakukan Ida Rsi Putra Manuaba
India-kabarbalihits
Agus Indra Udayana yg sekarang dikenal dengan nama Ida Rsi Putra Manuaba, peraih Penghargaan PadmaShri Award 2020 intens membangun komunikasi yakni jembatan budaya dengan People to People Partnership and Networking (Preserve our Heritage and Promoting our Culture) banyak membangun jembatan bersama Kampus besar, NGO dan pemerintahan.
“Bersama AnandiBehn, Gubernur Uttar Pradesh Propinsi terbesar dan jumlah terbanyak penduduknya di India, kami bicarakan People-to-people Friendship and networking Indonesia India Sanggam, lewat Pendidikan, Kebudayaan, Perdagangan dan menguatkan perdagangan kedua negara,” tutur Ida Rsi.
Sebagai PadmaShri yakni anugrah tertinggi dari Presiden dan Perdana Menteri India, Ida Rsi Putra Manuaba juga menghost di Rumah Jabatan Gubernur dimana juga tinggal di Raj Bhavan Lucknow.
“Kami juga diberikan kesempatan dan fasilitas khusus mengunjungi Ayodya dimana sedang ditata kembali menjadi Pusat Peradaban dan Kultur India yang indah dari jaman ke jaman dan Varanasi sebagai Ikon peradaban Hindu dunia dimana semua sudah ditata luar biasa dengan indah, dimana Sungai Gangga yg melintas sudah ditata bersih dan indah sekali. Kedepan kekuatan Candi Prambanan sebagai Living Monumen akan menjadikan hubungan semakin erat, Bali sudah sangat terkenal dengan hubungan dibeberapa Provinsi seperti Uttar Pradesh dan Utarkand,” imbuhnya.
AnandiBehn bagi masyarakat Gujarat adalah Sister dan akrab dipanggil Didi. Dirinya sangat senang dan bicara lebih kekeluargaan karena sama-sama tamatan Gujarat Vidyapith, yakni kampus yang didirikan MahatmaGandhi 1918 dan sampai sekarang tetap menjadi ikon pendidikan dunia dimana juga tamatan Gujarat Vidyapith.
“Beliau mendukung dan menguatkan akan mensuport gerakan People-to-people Friendship and networking karena kan lewat pembatas ras dan agama dan beliau juga menginginkan Ayodya dan Prambanan akan menjadi ikon bersama kedua negara. Di Gujarat bertemu Gubernur nya yang menerima langsung di rumah jabatan beliau di Raj Bhavan Gandhinagar kami bicara banyak, kebetulan kami bersahabat lama ketika beliau memimpin Gurukula beliau di Kurukshetra saya sudah pernah tinggal dan akrab dengan beliau, beliau juga bercerita bagaimana Gujarat kedepan akan menjadi pusat peradaban besar AyurVeda lewat Wellness Centre yg dikembangkan akan menguatkan keunikan pendekatan Wellness holistik dan akan berkembang unik disetiap negara,” jelasnya.
Dengan Gubernur Gujarat Shri Acharya Devvrat yg sekarang mengembangkan Gujarat sebagai pusat AyurVeda dan Wellness yg terbesar di India dengan menghasilkan pula kebun yg menjaga peradaban yang mendukung ide yang dibangun.
“Bersama ke dua Gubernur kami juga ingin banyak belajar tentang Gurukula sistem yang tetap dipertahankan sampai sekarang yang menghasilkan murid murid yang berbudi luhur dan menjadi SDM India yg diterima diberbagai negara. Kita ingin juga ingin kuatkan,” ujarnya seraya menambahkan hubungan pengusaha antar agama terutama Hindu dan Muslim ingin kedua negara semakin kuat menjaganya sehingga menghasilkan produk Kreatif Inovatif di masyarakat bawah bisa saling dikenalkan.
Produk yang dimiliki dengan keunikannya perlu dikenalkan. Kedua Gubernur menawarkan semakin banyak anak muda lewat People-to-people Friendship and networking semakin menjaga jembatan budaya yang sudah terbangun lama.
“Penghargaan PadmaShri Award sebagai Sosial Worker yang saya terima akan menjadi jembatan untuk itu. Sudah ratusan Shantisena Ashram Gandhi Puri yang kami kirim ke berbagai negara bagian di India mereka belajar formal dan non formal, begitupun ratusan anak muda India sudah mengikuti VishramaPuri Volenteer Programme yang kami kembangkan. Mereka akan menjadi kekuatan. Selama perjalanan saya fokus bagaimana kita bisa membangun jembatan budaya dan lewat Youth Exchange Program kedua negara kita akan menghasilkan ide bersama Indonesia India yang Inklusif dan mereka anak muda akan mengembangkan dengan kekinian, sehingga lewat IT dan Multimedia akan menghasilkan produk dan rasa damai kedua negara yang disebarkan. Mereka akan menjadi Duta Budaya kedua negara,” tutupnya (r)