September 19, 2025
Seni Budaya

Karya Atma Wedana Desa Adat Baha, Suyasa Ngaturang Punia Rp15 Juta, Puji Sikap Bendesa Tak Bedakan Warna Politik

Badung – kabarbalihits 

Sikap konsisten senantiasa hadir membantu masyarakat kembali ditunjukkan Wakil Ketua DPRD Badung I Wayan Suyasa.  Tokoh inovatif tiga periode di DPRD Badung ini menghadiri undangan Karya Atma Wedana Desa Adat Baha Kecamatan Mengwi di Wantilan Desa Adat Setempat Kamis, (21/4). Turut serta mensukseskan pelaksanaan karya tersebut, Wayan Suyasa ngaturang punia Rp 15 Juta dan tokoh masyarakat Made Suparta atau yang kerap disapa Pak Indah Rp 5 juta.  

WS begitu Wayan Suyasa akrab disapa juga memuji sikap Bendesa Adat Baha Made Ngastawa yang tidak membeda bedakan “warna politik” sepanjang tokoh atau orang politik itu mau hadir dan membantu masyarakat. 

Mengawali sambutanya dihadapan krama yang hadir Wakil Ketua DPRD Badung I Wayan Suyasa menyatakan kehadirannya dalam rangkaian Karya Atma Wedana Desa Adat Baha untuk memenuhi undangan prajuru yang disampaikan kepadanya selaku wakil rakyat di DPRD Badung. 

“Semestinya kami diminta hadir jam 4 sore, namun Bapak Bupati Badung bersama DPRD Provinsi hadir, kami diminta menunggu, tidak masalah yang penting kami diberikan kesempatan untuk hadir. Sudah sepatutnya pemerintah menjadi skala prioritas meski kami juga bagian pemerintah,”ujarnya disambut tepuk tangan krama yang hadir. 

Suyasa lantas memuji dan bangga atas sikap yang ditunjukkan Bendesa Adat Baha Made Ngastawa yang menyatakan tidak membeda -bedakan warna politik sepanjang tokoh atau otang politik itu mau hadir dan membantu masyarakat. “Niki sane patut ( ini yang benar,red), jangan takut baru kami hadir, karena kami juga wakil rakyat di pemerintahan Kabupaten Badung, jadi masyarakat disini berhak menyampaikan aspirasi,”tegasnya. 

Wayan Suyasa juga memberi apresiasi Krama Desa Adat Baha masih bisa  melaksanakan nangun yadnya karya Atma Wedana untuk mengimplementasikan konsep Tri Rna,  sebagai kewajiban kepada leluhur dengan rasa tulus ihklas dan semangat kebersamaan meski di masa sulit akibat pandemi Covid-19. 

“Kami sebagai bagian pemerintah memohon maaf Pemkab Badung belum dapat membantu seperti dahulu karena situasional Covid-19, yang berdampak pada menurunnya pendapatan Kabupaten Badung yang bersumber dari sektor pariwisata. Apa yang sudah dilaksanakan Bapak Bupati Giri prasta saat melaksanakan swagina dan swadarma selaku kepala pemerintahan “mengembalikan dana yang diperoleh dari masyarakat dikembalian kembali melalui berbagai bantuan. Mari kita berdoa agar pendapatan Badung kembali seperti dahulu sehingga oemerintah dapat meringankan beban masyarakatnya,”ajaknya seraya mengingatkan masyarakat untuk tidak terkotak -kotak akibat politik. 

“Jangan sampai orang atau tokoh politik masuk kedalam suatu wilayah dengan kepentingan pribadinya bisa melakukan adu domba krama yang sudah bersatu. Itu bukan tokoh, karena seorang tokoh hendaknya bisa mengayomi semua lapisan masyarakat terlepas beda pandangan maupun beda pilihan,”tegasnya kembali. 

Baca Juga :  Tradisi Megibung di Kampung Islam Kepaon Pada Bulan Ramadhan

Sebagai wujud turut serta mensukseskan Karya Atma Wedana ini, Wayan Suyasa ngaturang punia Rp 15 juta dan tokoh masyarakat  Made Suparta Rp 5 juta.  “Mohon jangan dilihat nilainya, namun ini merupakan bakti tukus ihklas kami turut serta ngrastiti mangda labda karya sidaning don karya Atma Wedana ini,”terangya. 

Sementara Bendesa Adat Baha I Made Ngastwa menyampaikan terima kasih kepada Wakil Ketua DPRD Badung Wayan Suyasa dan tokoh masyarakat Made Suparta yang telah berkenan hadir dan turut ngaturang punia untuk meringankan beban krama dalam karya Atma Wedana ini. “Ini adalah bukti keseriusan tresna bakti lan lascarya beliau (Wayan Suyasa dan Made Suparta,red) sesuai yang ada dihatinya. Niki wastane sampun pasang dada. Seperti yang sudah kami sampaikan , kami tidak membeda -bedakan , makasmi niki semeton ida dane sareng sami,”ujarnya. 

Baca Juga :  UU Provinsi Bali Sah Diundangkan, Gus Adhi Harapkan Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Pemerataan Pembangunan di Segala Bidang

Secara spontan Made Ngastawa menyatakan mendoakan apapun langkah politik kedepan yang akan dilakukan Wayan Suyasa dan Made Suparta dapat terwujud dan mendapatkan restu Ida Sanghyang Widhi Wasa. 

Sementara, Karya Atma Wedana Desa Adat Baha yang puncaknya dilaksanakan Jumat 22 April 2022 diikuti 35 sawa, Metatah 11 peserta, Ngelungah 5 peserta, Ngelangkir 1 peserta, Mepetik 9 peserta dan upacara menek kelih 11 peserta dengan biaya masing masing peserta senilai Rp 3 juta. (kbh6)

Related Posts