October 14, 2024
Daerah Lifestyle

Wow, Satu-satunya di Bali Pria Ini Ternak Ular Anaconda

Denpasar-kabarbalihits 

Jika membahas tentang jenis ular ukuran jumbo, mungkin akan terpikir dengan phyton dan Anaconda. Pecinta reptil tentu telah terbiasa melihat ataupun terlibat dalam mengembang biakkan salah satu hewan ini.

Namun bagi masyarakat awam, ini akan menjadi suatu hal yang menakutkan dan tidak mungkin dilakukan. 

Di Denpasar, kolektor hewan eksotis bernama Deby Agus Slamet Riyadi berhasil mengawinkan jenis ular Yellow Anaconda hingga menghasilkan ratusan keturunan Anaconda dari tahun 2010. 

Pria yang akrab disapa Damar ini berani mengklaim dirinya sebagai satu-satunya kolektor yang berhasil menernakkan Yellow Anaconda di Bali dan menyebar ke seluruh Indonesia. Diketahui Anaconda dibagi menjadi dua jenis, yakni Green dan yellow. 

“Yang lahir di bulan Maret ini baru di Bali. Sumbernya memang dari Bali indukan tertuanya. Dari tahun 2010 itu anakannya menyebar ke seluruh Indonesia,” ucap Damar saat ditemui dikediamannya Jalan Batukaru Gang Padang, Desa Tegal Kertha Denpasar Barat (26/3/2022). 

Damar menuturkan, tertarik dengan ular Anaconda karena dipandang sebagai salah satu hewan yang melegenda dan dianggap jarang yang memelihara di Indonesia. Menjadi kebetulan saat itu, indukan Anaconda dibeli dari seorang temannya warga negara Jerman yang tinggal di Bali. 

“Saya dapat indukan dari temen bule, dia tinggal di Bali dan ketika dia balik ke jerman itu saya beli indukannya. Jadi sampai sekarang saya bisa ternak,” tuturnya. 

Dikatakan untuk di Indonesia, Bali memang dikenal sebagai penghasil anakan ular raksasa penghuni sungai Amazon ini. Sehingga ia meneruskan dari tahun 2010 dan penuh pengawasan oleh temannya yang dari Jerman tersebut. 

“Dari segala macam cara ternaknya, dan saya sendiri benar-benar murni pelihara semua sendiri sampai ternak sendiri itu di tahun 2013-2014,” ungkapnya. 

Anaconda yang berkembang biak dengan beranak bertelur atau ovovivipar menurutnya mudah untuk dipelihara, sebab dengan habitat alamnya yang dikenal hidup semi aquatic, ketika dipelihara kondisi kandang bisa dikombinasi seperti memelihara ular jenis lainnya. 

“Mau full air bisa, mau dibuat kering seperti ular lainnya itu bisa juga,” ujarnya. 

Dari indukan yang dimiliki, tahun ini Damar memperoleh 10 ekor bayi Anaconda yang hidup dari sepasang indukan miliknya. 

“12 ekor mati 2, sisa 10 ekor, dan 3 ekor slug (telur kosong) dari total 15 ekor itu,” katanya. 

Dengan berhasil mengembangbiakkan ular ini, nilai rupiah yang didapat dipastikan membuatnya tersenyum meski tidak ada patokan harga.

“Suka-suka saja, kalau stok banyak kita bisa lepas di kisaran Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta. Kalau stok sedikit seperti sekarang, bisa Rp 5 juta, Rp 7 juta pun ada yang minat untuk ukuran anakan,” bebernya. 

Kedepan diharapkan kepada kolektor lainnya agar bisa melalukan hal serupa. Sebab sejak dua tahun lalu ia tidak mendengar lagi siapa yang bisa menernakkan Anaconda. 

“Cuman di Bali yang berkelanjutan tiap tahun ada. Saya pengennya teman-teman lain, karena kita sudah melepas baby dari 2010 itu harusnya sudah banyak indukan. Di Indonesia ini pengennya banyak yang ternak, banyak kontribusi di pasar reptil sendiri bahkan bisa di pasar ekspor,” harapnya. 

Baca Juga :  Danrem Wira Satya Semangati Satgas COVID-19 di Sesetan, Lurah Akui Kinerja Berbasis Gotong Royong

Sepengetahuannya, keunggulan dari yellow Anaconda memiliki daya tahan tubuh yang baik. Karena selama ini ia tidak menemukan penyakit kulit seperti ular lainnya. 

“Dia mati pada saat ngejemur lupa ngangkat Itu mati dan untuk penyakit sendiri tidak ada. Jadi kita cuek memelihara gimana, kandang bersih kotor dia kuat,” tegasnya. 

Dari pemberian makanan dinilai sedikit hemat, karena bisa diberikan 2 minggu sekali. Bahkan saat birahi dikatakan dalam setahun bisa tidak makan. 

“Bisa setahun nggak makan, itu saat musim birahi, jantan dewasa. Untuk betina, masa pengeraman dalam perut 8 bulan dan langsung keluar berupa baby. Jadi ovovivipar , bukan telur yang keluar,” imbuhnya. 

Diketahui panjang Anaconda saat dipelihara Maksimal mencapai 4 meter untuk indukan yellow anaconda, sedangkan untuk di alam bisa mencapai 5 meter lebih. (kbh1)

Related Posts