Ringankan Umat Sedharma, Griya Mas Dalem Segara Rutin Gelar Upacara Massal
Denpasar-kabarbalihits
Guna meringankan beban umat Hindu dalam melaksanakan Upacara Yadnya di Bali, kembali Griya Mas Dalem Segara menggelar Upacara Pawintenan dan Panebusan Melik secara massal.
Kali ini Upacara dilaksanakan bertepatan dengan rahina Purnama Kedasa, 17 Maret 2022 di Pasraman Puri Liang, Jalan Tukad Balian, Renon, Denpasar.
Upacara yang diikuti puluhan peserta ini dipuput langsung Ida Shri Bhagawan Nabe Mas Dalem Segara.
Menurut Ida Shri Bhagawan Nabe Mas Dalem Segara, rangkaian Upacara ini rutin digelar tiap bulannya dengan Pawintenan Dasa Guna, Pawintenan Saraswati dan Penebusan Melik. Namun saat ini dibagi menjadi dua tahapan, yang pertama Upacara digelar saat rahina Purnama Kedasa dan kedua dilakukan saat rahina Saraswati.
Dengan dilaksanakan kegiatan upacara yang digelar secara massal dengan punia seikhlasnya ini diharapkan umat bisa terbantu dari sisi Upacara Yadnya.
“Tiyang harapkan juga beberapa Sulinggih lainnya untuk bersama-sama membuat yadnya yang memudahkan umat sedarma, baik itu di Bali, ataupun luar Bali,” ucap Ida usai Upacara.
Nantinya pada awal April akan dilaksanakan Upacara Metatah massal gratis dengan kapasitas 30 peserta di Pasraman Puri Liang, Jalan Tukad Balian, Renon, Denpasar.
“Dibataskan karena kondisi pandemi covid ini jadi kita batasi para peserta, kita juga mengikuti protokol kesehatan yang dihimbau Pemerintah,” ujar Ida.
Sementara, Ida Bagus Wiranata yang mengantarkan anaknya mengikuti prosesi upacara nebus melik massal di Pasraman Puri Liang mengaku mengetahui diadakan upacara ini melalui media sosial.
Anaknya yang terlahir Melik (tanda kelahiran) diharapkan setelah mengikuti upacara Nebus Melik ini menjadi lebih baik.
“Sudah diberitahukan oleh Ida Pedanda beberapa dampaknya, dikasitau jalan untuk upacara penebusan bayuh,” katanya.
Baginya, dengan adanya upacara yang dilakukan secara massal ini dinilai cukup membantu dari sisi keuangan keluarga terlebih di kondisi saat ini.
“Ini cukup membantu untuk yang kekurangan biaya, dan waktu. Saya harapkan agar seterusnya ada upacara seperti ini, untuk yang tidak sanggup (masalah biaya) biar bisa juga,” imbuhnya. (kbh1)