October 14, 2024
Video

Polres Badung Bantu Kelola Lahan Tidur Milik Warga di Mengwi Badung

Badung-kabarbalihits

Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes, SIK, SH.,MH menyerahkan bantuan bibit jagung di Subak Tungkub, Br. Pengiasan Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Jumat, (11/03/2022). Kegiatan tersebut dalam rangka program Polisi Bersemi (Polisi Berkebun Dimasa Pandemi Covid -19) dan Warga Beruntung Menabung Sampah Plastik (Warung Men Sampik).

Kapolres Badung AKBP Dedy Defretes menyampaikan tidak menduga antusias masyarakat beberapa minggu terakhir terkait permintaan untuk dibantu mengelola lahan tidur yang dimiliki masyarakat. Hal ini dikarenakan warga yang kesulitan mencari bibit dan pupuk.

Pihaknya bekerjasama dengan stakeholder terkait maupun dari WBC sebagai pengelola sampah plastik yang ada di Kabupaten Badung, dalam rangka kegiatan penyerahan bibit dan pupuk kepada warga yang membutuhkan sentuhan dari program Polisi Bersemi. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Warga Beruntung Menabung Sampah Plastik (Warung Men Sampik).

“Dari beberapa desa yang ada di 4 kecamatan wilayah kami, sampah plastik yang dikumpulkan ditimbang, kemudian diberikan uang yang ada di buku tabungan,” ucap Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes.

Kegiatan ini dinilai seirama dengan rangkaian kegiatan G20, dimana pihaknya berpartisipasi dalam hal melestarikan lingkungan yang hijau, subur dan makmur serta memiliki nilai ekonomis.

Bibit yang dibagikan ke warga sebanyak 20 Kg berupa bibit jagung, edamame, dan terong. Nantinya bibit tersebut ditanam pada lahan tidur milik warga.

Sedangkan di lokasi kegiatan telah ditanam sebelumnya berupa bibit cabai, terong, jagung dan pepaya.

“Kita sudah tinggal menunggu kurang lebih 2 sampai 3 bulan lagi kedepan. Semoga akan tumbuh baik yang didukung dengan cuaca yang baik,” jelasnya.

Baca Juga :  Larangan Mudik Polda Bali Siapkan 7 Pos Penyekatan, Crew Angkutan Umum Kecewa

Ditambahkan, program ini tidak sekedar hanya menyentuh petani namun lebih mengedepankan deteksi dini dalam pencegahan tindakan melawan hukum.

“Karena tidak menutup kemungkinan adanya orang-orang yang tidak dikenal datang ke suatu desa kemudian melakukan perbuatan hal-hal yang melawan hukum. Karena itu kami sangat peduli bagaimana mengambil langkah-langkah preventif dengan deteksi dini merangkul masyarakat yang ada di tingkat paling depan dimana masyarakat beraktivitas,” imbuhnya. (kbh1)

Related Posts