Dukung Bangun Pariwisata Bali, Garuda Akan Tingkatkan Penerbangan ke Bali
Badung-kabarbalihits
Maskapai Garuda Indonesia mulai hari ini (4/3/2022) resmi melayani penerbangan internasional rute Sydney-Denpasar. Dimana diawali dengan membawa 60 penumpang, terdiri dari 47 penumpang WNA dan 13 penumpang WNI. Selanjutnya akan melakukan penerbangan rutin setiap minggunya pada hari jumat.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menyampaikan, pihaknya akan terus mendukung berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah Bali dalam membangun pariwisata di Bali.
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra bersama Gubernur Bali Wayan Koster usai memantau kedatangan penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai (4/3/2022)
Dinilai pentingnya menjaga hubungan kedua negara Indonesia-Australia, sehingga pihak Garuda dari awal pandemi tidak pernah memberhentikan penerbangan ke Australia.
“Kita tetap terbang ke Perth, Melbourne, kita juga tetap terbang ke Sydney tentu saja dengan frekuensi yang kita kurangi. Karena penting kedua bangsa ini tetap terhubung, penting untuk masyarakat Indonesia yang ada di australia bisa pulang,” Kata Irfan di Bandara I Gusti Ngurah Rai (4/3/2022).
Penerbangan Sydney-Denpasar ini merupakan rute penerbangan internasional pertama yang menghubungkan Australia dengan Bali di awal 2022.
Rute penerbangan Sydney-Denpasar ini dilayani satu kali setiap minggunya di setiap hari Jumat menggunakan armada A330-300, dengan nomor penerbangan GA 715. Nantinya juga akan dibuka rute penerbangan Perth-Bali.
“Beberapa rute sedang dirinci oleh tim untuk Bali, ini memang excited tapi kita tentu bersama-sama menyadari prosesnya harus dilakukan sangat hati-hati,” Katanya.
Ditambahkan, daerah wisata diseluruh dunia khususnya di asia selatan, dan asia tenggara sedang membuka diri, maka Bali diharapkan memenangkan persaingan ini.
“Buat kami Garuda tentu saja akan terus tingkatkan penerbangan ke Bali, tapi kita mempersilahkan maskapai lain ke Bali. Karena buat Garuda, yang penting Bali dan kemBali,” Imbuhnya (kbh1)
