Lestarikan Seni dan Budaya, Sekolah Widiatmika Jimbaran Gelar Kirab Budaya
Badung – kabarbalihits
Melestarikan Seni dan Budaya Bali serta meningkatkan kreatifitas para siswa, Sekolah Widiatmika Jimbaran yang berasal dari tingkat Paud, SD, SMP, SMA/ SMK kembali menggelar kirab budaya yang dilaksanakan di sekolah setempat, Jumat (25/2).
Kirab Budaya yang merupakan program rutin tahunan Sekolah Widiatmika kembali di gelar secara Online di Chanel Youtube Sekolah Widiatmika, setelah sebelumnya ditunda selama 2 tahun akibat Pandemic Covid-19.
Kirab Budaya dengan tema tema “Kala” Kreativitas Lestarikan Budaya dibuka oleh Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta didampingi oleh Pembina Yayasan Widiatmika Drs. I Nyoman Sudiatmika, M.Pd., dan Ketua Yayasan Widiatmika, Keyza Pratama Widiatmika, S.Sos., M.Sc.
Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta sangat mengapresiasi pembelajaran di Sekolah Widiatmika. Ia menilai, Sekolah Widiatmika berhasil menunjukkan pendidikan karakter yang pro terhadap keberagaman.
“Pendidikan karakter yang dibangun di Widiatmika ini luar biasa, saya acungi jempol. Walaupun banyak sekolah-sekolah dibangun, tetapi tidak akan kekurangan murid, karena yang dicari ke depannya kualitas,” ujarnya.
Gede Arta menambahkan pendidikan karakter kemajemukan itu sudah dilakukan Sekolah Widiatmika. Hal itu tercermin pada gelaran kirab budaya hari ini, di mana siswa dengan latar belakang apa pun dapat turut berpartisipasi.
“Kami merasa bangga, terus terang kami ucapkan selamat melaksanakan acara pentas seni yang sudah digagas dengan sangat luar biasa. Saya harap kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan di masa-masa yang akan datang dengan inovasi-inovasi lain,” jelasnya.
Pembina Yayasan Wudiatmika, Drs. I Nyoman Sudiatmika, M.Pd. sangat bangga dengan kreatifitas yang di tampilkan oleh siswa – siswi Sekolah Widiatmika.
“Satu kata luar biasa, untuk ukuran anak- anak, karena sudah di bekali dengan karakter mereka punya rasa tanggung jawab sehingga muncuk kreatifitas dan inovasi yang berkolaborasi degan para pembina yang ada di Sekolah Widiatmika” ujarnya.
Nyoman Sudiatmika menambahkan kirab budaya yang dilaksanakan oleh Sekolah Widiatmika dimaksudkan untuk turut serta melestarikan budaya Bali mulai sejak dini, disamping untuk menyambut perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1944.
“Dipundak mereka sebenarnya budaya Bali ini bisa di lestarikan” ujarnya, sembari berharap kearifan lokal yakni seni dan budaya tetap berada di hati mereka masing – masing.
Sementara Ketua Panitia Kegiatan Ni Kadek Dian Riastiarini, SPd., M.Pd., menjelaskan bahwa kirab budaya ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar untuk menyambut Raya Nyepi.
“Karena terkait pandemi kegiatan kirab budaya yang biasanya digelar secara besar-besaran dengan pawai ogoh-ogoh, kali ini hanya digelar dengan melaksanakan pemetasan seni secara online” ujarnya.
Dian Riastiarini juga menjelaskan bahwa kegiatan ini di maksudkan untuk menanamkan pembelajaran project budaya kepada siswa-siswi Sekolah Widiatmika dan mengenalkan soal kebhinekaan sejak dini.
“Siswa-siswi dengan latar belakang agama apa pun tetap bisa ikut serta dalam kirab budaya. Di sini, kami mengenalkan kebinekaan dengan cara merefleksi perbedaan latar belakang masing-masing, dan tetap bisa berjalan harmonis,” tutupnya. (kbh5)