November 25, 2024
Daerah Lifestyle

Dulu Penuh Sampah, Puluhan Ribu Ikan Kini Nyaman di Sungai Grodogan

Denpasar-kabarbalihits 

Sungguh luar biasa usaha dari warga Banjar Gunung Desa Pemogan, Denpasar Selatan dalam melestarikan sungai setempat. Sungai yang dinamai Tukad Grodogan sebelumnya dipenuhi sampah, kini ditata sebagai tempat rekreasi yang dipenuhi puluhan ribu ikan.

Menurut Kepala Dusun Banjar Gunung Desa Pemogan, I Wayan Budiasa, ide ini berawal dari banyaknya sampah pada aliran sungai sehingga bersama klian adat dan prajuru banjar pihaknya menemukan gagasan untuk mengedukasi masyarakat bahwa sungai bukan sebagai tempat sampah. 

“Maka kita punya ide kedepannya bagaimana cara membersihkan sungai itu agar masyarakat peduli dengan sungai. Kita bekerjasama dengan masyarakat sekitar sini untuk memelihara sungai ini,” Ucap Wayan Budiasa saat ditemui di Tukad Grodogan, Desa Pemogan (20/2). 

Penebaran benih ikan merupakan salah satu ide yang baik baginya dalam pemeliharaan sungai. Secara otomatis masyarakat dipastikan tidak membuang sampah di sekitar sungai.

“Masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai dengan adanya ikan-ikan yang ada di sungai ini,” Katanya. 

Program ini diakui berjalan sejak setahun lalu pada bulan april 2021. Berbagai jenis ikan yang ditebar sepanjang 1 Kilometer sungai merupakan pemberian dari Dinas Perikanan Kota Denpasar sebanyak 2500 bibit ikan, dan donasi dari warga setempat yang kini mencapai 50 ribu lebih ikan. 

Agar puluhan ribu ikan yang tidak hanyut terbawa arus, pihaknya menutup hulu dan hilir sungai dengan jaring. 

“Sementara ada jenis ikan Nila, Komet, Mujair, Koi juga ada, dan dibelakang kemarin ada Lele, itu sudah dipanen warga tidak kita perjual belikan,” Ujarnya. 

Pihaknya juga membentuk tim peduli lingkungan, khusus dalam pemeliharaan sungai setempat. 

“Seperti daun-daun yang jatuh dari pepohonan kita pakai jaring kecil kita naikkan, nanti kita koordinasi dengan tim dari Desa untuk mengambil sampah yang ada disini,” Bebernya. 

Berbagai jenis tanaman air diletakkan pada aliran sungai sehingga terlihat lebih asri, juga dipasang pompa air yang menimbulkan suara gemericik pada sungai. Secara sukarela warga setempat juga menempatkan beberapa penerangan, sehingga terlihat kontras pada bagian sungai yang terkena cahaya lampu. 

Dengan ditatanya Tukad Grodogan yang merupakan dari aliran Tukad Badung, diharapkan masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan. 

“Karena sampah membawa dampak buruk untuk kesehatan kita, supaya masyarakat peduli dengan lingkungan untuk kebersihan kita bersama,” Ujarnya.

Pihaknya mengaku tidak akan memungut biaya apapun apabila masyarakat umum tertarik untuk berkunjung menikmati kawasan sungai di Banjar Gunung Desa Pemogan.

“Tapi kalau masyarakat ingin membeli pakan ikan untuk memberikan ikan di sungai ini, itu per plastik kecil cuman Rp 2 ribu, uang itu akan dipergunakan untuk melangsungkan kelestarian lingkungan sungai disini. Tidak ada pemungutan apapun,” Imbuhnya. 

Juga diharapkan Pemerintah Kota Denpasar untuk peduli terhadap kawasan Tukad Grodogan, sebab bantaran sungai masih terlihat rusak.

“Semoga Pemerintah melihat hal ini, karena kita khususnya di Banjar Gunung peduli sekali dengan lingkungan khususnya sungai, agar Pemerintah ikut melirik kita disini,” Harapnya. 

Ditambahkan ia bersama warga lainnya saat ini hanya sebatas mampu mengontrol sampah di sungai, sedangkan kejernihan belum bisa dikondisikan karena mengikuti terusan aliran sungai lainnya. 

Baca Juga :  Pastikan Perayaan Malam Natal Berjalan Aman dan Kondusif, Pemkab Badung Laksanakan Pemantauan

Salah seorang warga Banjar Gunung bernama Wayan Swastika menilai dengan adanya perubahan pada lingkungan sungai setempat, masyarakat sekitar merasa senang dan bisa sebagai tempat rekreasi sembari mengasuh anak.

“Dulu terkenal disini penuh sampah, 6 bulan lalu masih tiap tiga hari sampah sampai satu Truk, dan sekarang seperti ini ya pasti senang. Saya sangat mengapresiasi kepada teman-teman yang peduli dengan sungai disini,” Katanya. 

Ia berharap nantinya kawasan sungai agar bisa ditata kembali agar lebih terlihat lebih baik lagi. (kbh1) 

Related Posts