November 8, 2025
Daerah Seni Budaya

Humas dan Protokol Setwan Badung Bersama Wartawan Gelar Persembahyangan di Trowulan dan Pura Agung Jagat Karana Surabaya

Surabaya-kabarbalihits

Usai berkunjung ke Humas DPRD Kota Surabaya, rombongan Humas dan Protokol DPRD Badung bersama awak media online melakukan kunjungan dan persembahyangan ke Pura Agung Jagat Karana Surabaya di Jalan Ikan Lumba-lumba Nomor 1 Perak Kecamatan Krembangan Kota Surabaya Jawa Timur, Selasa, (8/2). Dalam kunjungan tersebut, rombongan Humas dan Protokol DPRD Badung melakukan persembahyangan di Pura Agung Jagat Karana Surabaya. Persembahyangan tersebut dilakukan guna memohon keselamatan saat melakukan kunjungan di Kota Surabaya. Salah satu peninggalan Majapahit.

Setelah melakukan persembahyangan ke Pura Agung Jagat Karana Surabaya, rombongan yang dipimpin oleh Nyoman Yusentana ini langsung menuju Pusat Pemerintahan Kerajaan Majapahit di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Setibanya di Pusat Pemerintahan Kerajaan Majapahit, rombongan diterima oleh Jero Ireng dan selanjutnya para rombongan melakukan persembahyangan.

Usai melakukan persembahyangan, Jero Ireng menceritakan, saat ini di Pusat Pemerintahan Kerajaan Majapahit ada Candi Siwa Budha dan juga pratima yang memang dari aslinya. Tidak hanya itu, arca dan senjata pun masih ada di tempat ini, bahkan terdapat Pura Dalem, Pura Puseh dan Pura Desa Majapahit. Untuk diketahui, luas lahan Pusat Pemerintahan Kerajaan Majapahit saat ini seluas 1,5 hektar.

Baca Juga :  Natal, Putu Parwata : Jadikan Indonesia Yang Maju, Bali Yang Tangguh, Badung Yang Hebat

Jero Ireng pun menjelaskan, mengapa dirinya ngayahsampai sekarang di tempat ini. Wanita asal Buleleng ini mengatakan, bahwa dirinya telah dipilih oleh Hyang Brahma Raja (Raja Majapahit) untuk tinggal di tempat ini. “Saya hadir di sini dari tahun 2003. Beliau (Hyang Brahma Raja) sudah memilih saya untuk di sini,” ungkap Jero Ireng.

Ibu 4 anak ini menerangkan, saat banyak juga warga yang memohon kesembuhan di tempat ini. “Bukan di sini (berobat) soalnya tempat ini tempat berdoa. Keluhannya mereka banyak santet terutama,” terangnya. (rls)

Related Posts